GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) membantu kaki palsu Arif Susanto, warga Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Orang nomor satu di Pemkab Gresik itu juga membantu modal usaha kepada Arif yang kehilangan kaki sebelah kanannya usai menjalani tindakan operasi karena penyakit diabetes.
Baca Juga: Kampanye Akbar di Bungah, Cawabup Gresik Alif Ajak Coblos Surat Suara yang Ada Paslonnya
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bupati atas bantuannya. Saya masih punya semangat untuk bekerja karena ada anak dan istri yang harus saya nafkahi. Saya juga masih aktif di kepengurusan Ansor, makanya saya masih ingin berkhidmat di NU," ucap Arif yang juga Ketua I Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sekapuk ini
Bupati sebelumnya mendengar informasi kondisi Arif yang kaki kanannya diamputasi. Ia langsung memerintahkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) dr. Ummi Khoiroh bergerak memberikan bantuan sosial dan kaki palsu kepada Arif agar bisa bekerja dan beraktivitas kembali.
"Saya perintahkan kepala Dinsos untuk segera menangani Arif, karena ia adalah kepala keluarga yang punya tanggung jawab untuk membahagiakan anak dan istrinya," ucapnya.
Baca Juga: Di Hadapan Pecinta Ludruk, Gus Yani Ajak Lanjutkan Program yang Belum Tuntas
Atas perintah Bupati Gus Yani, sapaan Fandi Akhmad Yani, Dinsos Gresik langsung melakukan assessment ke rumah Arif untuk survei perihal yang dibutuhkan Arif.
"Assessment sudah kami lakukan. Tim kami ke rumah Arif untuk melakukan pengukuran kaki," kata Ummi Khoiroh.
Ia menuturkan, Dinsos Gresik mengalokasikan anggaran kaki palsu bagi penyandang disabilitas. Harapannya, bantuan itu bisa meringankan beban mereka.
Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong
Proses pembuatan kaki palsu memakan waktu 10 hari. Dilakukan oleh vendor yang sudah bekerja sama dengan Dinsos Gresik.
"Memang Mas Arif ini baru dioperasi, jadi harus nunggu tiga bulan sampai operasinya sembuh sempurna agar tidak ada komplikasi dan infeksi sekunder. Jadi mungkin perkiraan Desember baru bisa kami salurkan," tuturnya.
Lebih jauh Ummi menyatakan, bantuan.kaki palsu tak hanya diberikan ke Arif. Namun, perhatian itu juga akan dialokasikan kepada penyandang disabilitas di Kota Pudak lainnya.
Baca Juga: Target Menang Total, PDIP Gresik Pasang Ribuan APK Yani-Alif dan Risma-Gus Hans
Ia lantas menyebutkan anggaran di APBD 2022. Pemerintah daerah mengalokasikan Rp150 juta. Sementara, ada 4.800 penyandang disabilitas.
"Jadi, sesuai kebutuhan mereka bisa kaki palsu atau kursi roda ataupun lainnya. Tahun ini memang baru 20-an yang terkaver. Satu kaki palsu harga Rp7 juta," jelasnya.
Selain itu, kata Ummi, para penyandang disabilitas mendapatkan bantuan sosial yang diusulkan melalui PKH maupun BPNT.
Baca Juga: Ajakan Coblos Kotak Kosong, Ketua Golkar Gresik: Ora Ngefek
"Jika memiliki anak, seperti Mas Arif akan kami daftarkan masuk Program Indonesia Pintar (PIP) serta BPJS Kesehatan. Kalau mau berwirausaha, akan kami fasilitasi modal UMKM," tutupnya. (hud/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News