Bupati Gus Yani Bantu Kaki Palsu dan Modal Usaha bagi Warga Desa Sekapuk Gresik

Bupati Gus Yani Bantu Kaki Palsu dan Modal Usaha bagi Warga Desa Sekapuk Gresik Arif Susanto sedang mencoba kursi roda ditemani anaknya. foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - () membantu kaki palsu Arif Susanto, warga Desa Sekapuk, , .

Orang nomor satu di Pemkab Gresik itu juga membantu modal usaha kepada Arif yang kehilangan kaki sebelah kanannya usai menjalani tindakan operasi karena penyakit diabetes.

Baca Juga: Sering Rusak Akibat Banjir, Kades Banjaragung Ubah Konstruksi Jalan Jadi Cor

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bupati atas bantuannya. Saya masih punya semangat untuk bekerja karena ada anak dan istri yang harus saya nafkahi. Saya juga masih aktif di kepengurusan Ansor, makanya saya masih ingin berkhidmat di NU," ucap Arif yang juga Ketua I Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sekapuk ini

Bupati sebelumnya mendengar informasi kondisi Arif yang kaki kanannya diamputasi. Ia langsung memerintahkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) dr. Ummi Khoiroh bergerak memberikan bantuan sosial dan kaki palsu kepada Arif agar bisa bekerja dan beraktivitas kembali.

"Saya perintahkan kepala Dinsos untuk segera menangani Arif, karena ia adalah kepala keluarga yang punya tanggung jawab untuk membahagiakan anak dan istrinya," ucapnya.

Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK

Atas perintah Bupati , sapaan Fandi Akhmad Yani, langsung melakukan assessment ke rumah Arif untuk survei perihal yang dibutuhkan Arif.

"Assessment sudah kami lakukan. Tim kami ke rumah Arif untuk melakukan pengukuran kaki," kata Ummi Khoiroh.

Ia menuturkan, mengalokasikan anggaran kaki palsu bagi penyandang disabilitas. Harapannya, bantuan itu bisa meringankan beban mereka.

Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang

Proses pembuatan kaki palsu memakan waktu 10 hari. Dilakukan oleh vendor yang sudah bekerja sama dengan .

"Memang Mas Arif ini baru dioperasi, jadi harus nunggu tiga bulan sampai operasinya sembuh sempurna agar tidak ada komplikasi dan infeksi sekunder. Jadi mungkin perkiraan Desember baru bisa kami salurkan," tuturnya.

Lebih jauh Ummi menyatakan, bantuan.kaki palsu tak hanya diberikan ke Arif. Namun, perhatian itu juga akan dialokasikan kepada penyandang disabilitas di Kota Pudak lainnya.

Baca Juga: KH Ainur Rofiq Terpilih Sebagai Ketua MUI Gresik 2024-2029, Bupati: Tantangan di Era Digital

Ia lantas menyebutkan anggaran di APBD 2022. Pemerintah daerah mengalokasikan Rp150 juta. Sementara, ada 4.800 penyandang disabilitas.

"Jadi, sesuai kebutuhan mereka bisa kaki palsu atau kursi roda ataupun lainnya. Tahun ini memang baru 20-an yang terkaver. Satu kaki palsu harga Rp7 juta," jelasnya.

Selain itu, kata Ummi, para penyandang disabilitas mendapatkan bantuan sosial yang diusulkan melalui PKH maupun BPNT.

Baca Juga: Bupati Gresik Sabet Penghargaan Kepatutan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI

"Jika memiliki anak, seperti Mas Arif akan kami daftarkan masuk Program Indonesia Pintar (PIP) serta BPJS Kesehatan. Kalau mau berwirausaha, akan kami fasilitasi modal UMKM," tutupnya. (hud/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO