BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Blitar hanya memiliki 3 kendaraan pemadam kebakaran (damkar) yang terdiri dari dua mobil pemadam dan satu penyelamat. Hal tersebut dinilai tidak sesuai dengan luas wilayah yang memiliki 22 kecamatan dan 248 desa/kelurahan itu.
Kepala Unit Damkar Kabupaten Blitar, Andi Putra Sagita, mengatakan bahwa jumlah armada yang minim menyulitkan petugas dalam menjangkau wilayah yang jauh. Sebab, idealnya setiap kecamatan terdapat satu mobil damkar.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Kalau idealnya memang satu kecamatan satu (mobil damkar). Kalau tidak, bisa dipetakan menjadi empat wilayah. Timur berapa kecamatan, selatan berapa, dan seterusnya. Minimal ada 4 pos," ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (15/9/2022).
Ia menyebut, kurangnya armada berimbas pada efisiensi waktu, terlebih jika lokasi kejadian jauh dari pusat kota. Sebab dua mobil pemadam berada di markas damkar, sehingga petugas butuh waktu puluhan menit untuk sampai di lokasi kejadian.
"Beberapa lokasi yang cukup jauh dijangkau, seperti Kecamatan Udanawu, Wonotirto, Panggungrejo, Wates, hingga Binangun," ungkapnya.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Tak hanya kekurangan armada, unit damkar yang dimiki saat ini sudah uzur, ada yang sejak 2003 dan 2013. Andi mengaku sudah berulang kali mengajukan pengadaan kepada pimpinan pemerintah daerah, tetapi belum juga membuahkan hasil.
"Sebetulnya memang sudah tua kondisi mobilnya. Tapi ya gimana lagi, kami punya itu ya sudah dimaksimalkan," pungkasnya. (ina/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News