Kepala Sekolah dan Guru di Kabupaten Kediri Belajar Masalah Sampah

Kepala Sekolah dan Guru di Kabupaten Kediri Belajar Masalah Sampah Kepala Sekolah Sampah Kabupaten Kediri, Benny Prasetya, saat memaparkan materi di hadapan para Kepala SMP Negeri se-Kabupaten Kediri dan guru pendamping. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Biasanya, kepala sekolah atau guru itu memiliki tugas untuk mengajar para muridnya. Tapi kali ini, mereka ganti menjadi murid dan harus menyimak pelajaran yang disampaikan oleh seorang guru berambut gondrong yang juga Kepala Sekolah Sampah Kabupaten , Benny Prasetya, dan wakilnya, Nino Subekti.

Itulah yang terjadi ketika Forum Kabupaten Sehat (FKS) di membuat terobosan cerdas untuk mengatasi problematika sampah, khususnya di sekolah. Masalah sampah adalah urusan klasik yang cukup sulit untuk diatasi, dan manajemen sampah merupakan salah satu bidang yang menjadi prioritas utama dari FKS.

Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi

FKS yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten mengundang seluruh kepala sekolah SMP Negeri beserta satu guru pendamping untuk mengikuti Workshop Manajemen Sampah, selama dua hari, Rabu (21/9/2022) dan Kamis (22/9/2022).

Dalam workshop Sekolah Sehat Bebas Sampah ini, FKS menggandeng Tim Sekolah Sampah milik Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten sebagai narasumber. Kepala Sekolah Sampah Kabupaten , Benny Prasetya, mengatakan bahwa ada 104 peserta dalam acara ini dan untuk efektivitas kegiatan, peserta dibagi menjadi dua rombongan belajar yang masing-masing berisi 52 peserta.

"Selama dua hari ini, para kepala sekolah beserta guru pendamping, diajak bersama-sama mencari solusi masalah penanganan sampah untuk mewujudkan Sekolah Sehat," ujarnya, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

Ia menganggap, sampah merupakan masalah klasik yang belum dapat diselesaikan secara tuntas dan memuaskan. Oleh karena itu, lanjut Benny, dibutuhkan para pemangku kekuasaan yang peduli dan mampu, serta mau berpikir out of the box untuk mendapatkan solusi terbaiknya.

Sementara itu, Ketua FPRB Kabupaten , Ari Purnomo Adi, menyebut FKS adalah pionir yang bergerak paling depan di dalam upaya penanggulangan sampah di Kabupaten pada umumnya dan di lingkungan sekolah pada khususnya.

"Kami sebagai relawan siap mendukung penuh upaya upaya yang ditempuh oleh Forum Kabupaten Sehat di dalam membantu mengatasi problematika sampah ini," kata Ari.

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

Menurut dia, pihaknya menyampaikan materi terkait manajemen sampah secara atraktif, komunikatif, dan sekaligus persuasif. Para peserta sangat antusias dan ikut berperan aktif dalam Workshop ini.

"Di penghujung acara, Sekolah Sampah kebanjiran order untuk mendampingi Sekolah - Sekolah tersebut untuk melatih para murid beserta tim pengajar dalam pengelolaan sampah di sekolah masing masing," pungkasnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO