BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Danrem 084/BJ, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, langsung tancap gas usai dikukuhkan sebagai bapak asuh anak Stunting oleh KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurrachman. Ia kali ini meninjau penanganan stunting di Desa Bumeh, Bangkalan.
"Ini adalah wujud kepedulian TNI AD dalam membantu permasalahan yang tengah dihadapi oleh masyarakat khususnya stunting. Program BAAS merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan peran TNI AD dan seluruh elemen masyarakat dalam percepatan penurunan stunting," ujarnya saat kunjungan kerja di wilayah Kodim 0829/Bangkalan, Jumat (23/9/2022).
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
Ia menjelaskan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar angka stunting di sebuah negara hendaknya di bawah angka 20 persen, sementara sesuai hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 stunting di Indonesia berada di angka 24,4%. Artinya 6 juta dari 23 juta anak Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
"Dan Pemerintah berupaya menurunkan angka stunting dengan menargetkan angka prevalensi stunting di angka 14 % pada tahun 2024. Upaya penurunan angka prevalensi stunting adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Untuk itulah TNI AD hadir berkolaborasi dengan Instansi pemerintah yang lainya untuk bersama-sama menyelesaikan perso'alan ini," paparnya.
Selain meninjau penanganan stunting, Danrem beserta rombongan juga ke Kampung Pancasila di Desa Gilianyar, kec. Kamal, Bangkalan dan Ketahanan Pangan di Desa Kebun, kec. Kamal, Bangkalan, serta silaturrahmi dengan Bupati dan unsur Forkopimda lainya di Pendopo Utama Bupati kabupaten Bangkalan Madura. (dev/mar)
Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinkes Kota Batu Bidik Sekolah Gelar Aksi Bergizi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News