GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mencetuskan program Petrokimia Gresik Mengajar. Program ini sebagai upaya Petrokimia Gresik mencetak generasi penerus bangsa yang handal.
Kali ini, program Petrokimia Gresik Mengajar diselenggarakan di sepuluh sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), di sekitar perusahaan.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Dukungan petrokimia untuk program itu juga diberikan dalam bentuk bantuan beasiswa dan uang pembinaan guru senilai Rp135 juta.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyatakan bahwa program Petrokimia Gresik Mengajar dengan tema “Sehari Berbagi Mimpi, Selamanya Menginspirasi” ini adalah salah satu bentuk kepedulian Petrokimia Gresik untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di Tanah Air, sehingga mereka tangguh dalam menghadapi segala tantangan.
"Kunci keberhasilan pendidikan tidak cukup hanya menguasai seluruh materi dalam kurikulum. Namun, juga harus dilihat dari seberapa kuat motivasi para pelajar untuk berjuang mewujudkan cita-cita mereka. Di sini kami yang merupakan bagian dari BUMN dengan peranan sebagai agen pembangunan hadir untuk menginspirasi dan menguatkan semangat anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah,” ucap Dwi Satriyo, Minggu (25/9/2022).
Baca Juga: Petrokimia Gresik Tugaskan 54 Taruna Makmur ke Berbagai Daerah Indonesia
Dijelaskannya, Petrokimia Gresik Mengajar merupakan rangkaian dari peringatan “50 Tahun Petrokimia Gresik”. Untuk tahun ini ada sepuluh sekolah yang menjadi sasaran.
Kesepuluh sekolah itu adalah, Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) NU Lumpur, MIS Poemusgri, SD Negeri 3 Gresik, SD Negeri 15 Gresik, dan MIS Futuhatul Ulum, SD Negeri 4 Gresik, SD Negeri 12 Gresik, SD Negeri 2 Gresik, SD Negeri 44 Gresik, serta MIS Miftahul Ulum.
Selain program itu, tambah Dwi Satrio, Petrokimia Gresik juga memberikan bantuan masing-masing sekolah sebesar Rp12 juta hingga Rp15 juta.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
"Pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, sekolah dan para guru. Pendidikan adalah gerakan mencerdaskan bangsa dan harus melibatkan semua pihak, termasuk Petrokimia Gresik. Karena itu, kami akan terus memperluas jangkauan dari kegiatan Petrokimia Gresik Mengajar," tuturnya.
Ke depan, kata Dwi Satriyo, kegiatan Petrokimia Gresik Mengajar yang merupakan program tahunan ini juga akan dilaksanakan di beberapa SMA/SMK yang ada di Gresik, Magelang, Yogyakarta, dan Bali.
"Kegiatan ini sebenarnya telah dimulai Petrokimia Gresik sejak sebelum pandemi Covid-19 tahun 2019. Ketika itu dikemas dalam program PG Milenial Mengajar dengan sasaran SD yang ada di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik," ungkapnya.
Baca Juga: Tata Kelola TUKS Petrokimia Gresik Raih Penghargaan dari Kemenkes
Lebih jauh Dwi Satriyo menambahkan, Petrokimia Gresik Mengajar tidak hanya untuk meningkatkan derajat pendidikan di Tanah Air. Namun, juga menjadi media belajar kepemimpinan dan kesadaran sosial bagi insan Petrokimia Gresik yang didominasi generasi milenial, sehingga dalam menjalankan operasional bisnis perusahaan juga memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan.
"Petrokimia Gresik selalu berkomitmen untuk tumbuh dan menjadi berkah bagi masyarakat. Petrokimia Gresik Mengajar adalah salah satu media bagi kami untuk menanamkan komitmen kepada generasi penerus perusahaan sejak awal, sehingga manfaat yang diberikan perusahaan semakin besar lagi di masa-masa yang akan datang," tutupnya. (hud/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News