Bantah Harga Tembakau Turun, Sekretaris P4TM Sampang Sebut Hanya Permainan Pedagang

Bantah Harga Tembakau Turun, Sekretaris P4TM Sampang Sebut Hanya Permainan Pedagang Sekretaris P4TM Kabupaten Sampang, Ach Sukardi, menunjukkan data harga tembakau. Foto: MUTAMMIM/ BANGSAONLINE.com

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM) wilayah , Ach Sukardi, membantah pernyataan petani tembakau di Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan , atas turunnya rajangan.

"Dengan munculnya rumor bahwa turun itu adalah permainan pedagang berbanderol pabrikan. Sedangkan fakta di lapangan harga tetap stabil," ucapnya pada BANGSAONLINE.com, Rabu, (28/9/2022).

Baca Juga: Gabungan LSM Sampang Pertanyakan Hasil Audit Dana Desa 2020-2024 ke Inspektorat

Ia mengungkapkan, di musim panen tembakau saat ini, banyak pedagang mempermainkan dengan cara membuat petani panik. Sehingga, pedagang tidak menstabilkan di gudang dengan harga di lapangan.

"Pedagang membeli tembakau dengan harga yang murah. Oleh karena itu, tanaman tembakau walaupun belum tiba waktunya panen oleh petani dipaksakan panen agar tidak merugi dan keuntungan tetap didapati," katanya.

Sukardi menegaskan tidak mau kesejahteraan petani tembakau dimanfaatkan oleh pedagang yang tidak berpikir jerih payah petani tembakau selama masa tanam.

Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan

"Petani jangan mau keringat yang dikeluarkan selama masa tanam tembakau dijilat oleh pedagang yang hanya memikirkan keuntungan pribadi bukan kesejahteraan petani," paparnya.

Oleh karena itu, ia tidak percaya kalau saat ini turun, apalagi anjlok. Sebab, Madura tetap stabil sesuai dengan kualitasnya. Di sisi lain, ia mengingatkan para pedagang harus memikirkan kesejahteraan para petani tembakau.

"Selama saya di P4TM, harga yang saya ketahui stabil, kualitas bagus masih seharga Rp 50 hingga 55, kualitas menengah harga Rp 40 hingga 45. Itu pun saya berani membuktikannya di PT. BAWANG MAS GRUP milik Khoirul Umam Pamekasan," tambahnya.

Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang

Ia pun mengimbau kepada para petani tembakau, agar tidak panik dengan adanya isu turun. Sebab, itu merupakan dasar para pedagang untuk menakut-nakuti petani tembakau.

"Kami berharap para petani tembakau jangan mau ditakut-takuti dengan isu turun. Sedangkan kondisi tetap stabil," pungkasnya. (tam/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO