MALANG, BANGSAONLINE.com - Laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) menunjukkan penambahan sebanyak 44 dari semula 130 korban meninggal dunia. Hal tersebut berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022).
Bagi masyarakat yang mencari keluarga atau kerabat yang sedang tertimpa musibah terkait insiden tersebut, BPBD telah mendirikan posko krisis yang terdapat di balai Kota Malang (nomor layanan darurat 112/082140403223) serta berikut daftar rujukan rumah sakit para korban meninggal ataupun yang masih dalam perawatan intensif.
Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya
1. RSUD Kanjuruhan
2. RS. Wafa Husada
3. RSB. Hasta Husada
Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN
4. Klinik Teja Husada
5. RSUD Dr. Saiful Anwar
6. RSUD Gondang Legi
Baca Juga: Rasakan Manfaat JKN Usai Kecelakaan, Peserta Asal Malang ini Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat
7. RSUD Mitra Delima
8. RSU Wajak Husada
BPBD juga memberikan keterangan bahwa laporan jumlah korban meninggal dunia terkini masih bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai assesment Tim Dinkes Provinsi Jatim.
Baca Juga: Peserta JKN di Malang Rasakan Manfaat Nyata Layanan PANDAWA
jumlah korban selamat yang sedang dalam masa perawatan setidaknya terdapat 11 orang alami luka berat dan 298 orang luka ringan.
Diketahui, laga derbi antara Persebaya FC vs Arema FC di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang berubah menjadi kerusuhan usai Aremania kecewa atas kekalahan tim kebanggaan mereka sehingga bertidak anarkis di pada Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB (01/10/22).
Ribuan suporter hilang kendali turun lapangan berusaha mengejar pemain dan official lawan, sehingga petugas melakukan tindakan menggunakan gas air mata.
Baca Juga: Sapa Pedagang di Pasar Besar Malang, Khofifah Panen Doa untuk Menang di Pilgub Jatim 2024
Naas, gas air mata yang menyelimuti stadion berbalik menjadi pemicu kepanikan besar hingga terjadinya penumpukan di pintu keluar.
Sesak nafas lalu terinjak desakan menjadi penyebab utama para korban meregang nyawa. Dikonfirmasi oleh Polda Jatim laporan dini hari tadi korban meninggal di tempat tercatat sebanyak 34 orang dan 93 orang meninggal di rumah sakit dan hingga kini total korban jiwa sudah bertambah mencapai 174 orang. (cak/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News