
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Situbondo, Edy Wahyudi, mengaku kecewa terhadap kinerja pemerintah kabupaten (pemkab) karena kembali gagal mendapatkan dana insentif daerah (DID) tahun 2022.
"DPRD kecewa kinerja pemkab tidak mendapat DID tahun 2022," kata Edy Wahyudi kepada wartawan di ruang kerjanya, Gedung DPRD Situbondo lantai II, Rabu (05/10/2022).
Baca Juga: Ketua DPC PPP Situbondo Minta Bupati Baru Bekerja dengan Cepat
Menurut dia, APBD 2023 berpotensi kehilangan pendapatan dari DID yang diasumsikan sebesar Rp 12 M lebih sebagaimana dokumen KUA PPAS Tahun 2033.
Wakil Ketua DPRD, Heroe Soegiharto, juga menyatakan sikap yang sama. Menurut kader Partai Golkar tersebut, selama dua tahun berturut-turut Situbondo tidak mendapat DID.
"Tentu kami sangat kecewa," ujarnya memperkuat pernyataan ketua DPRD.
Baca Juga: RDPU Komisi IV DPRD Situbondo Soal Umroh: Jemaah Minta Ganti Rugi Rp328 Juta, PCNU Tidak Hadir
Edy mengungkapkan bahwa DPRD mendapat penjelasan terkait perbaikan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2023 dalam Rapat Koordinasi TAPBD bersama Pimpinan DPRD dan pimpinan semua Farksi yang dilaksanakan di kantor DPRD, Rabu (05/10/2022).
"Pak Sekda menyampaikan DID 2022 di-nol-kan pada RAPBD 2023," jelas Edy.
Ketua DPRD yang terkenal kalem ini tampak tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena setahun sebelumya sudah memberikan warning pemkab untuk memperbaiki kinerja terkait faktor-faktor yang menjadi penyebab gagalnya DID.
Baca Juga: Komisi II DPRD Situbondo Minta Irigasi yang Ditutup oleh Developer Perumahan di Mimbaan Dikembalikan
"Jauh-jauh hari sudah di-warning, optimalkan kinerja agar tidak terjadi lagi," kata Edy dengan kesalnya.
Edy menjelaskan bahwa persoalan ini akan sangat berguna bagi masyarakat. Karena itu DPRD akan mencari tahu persoalan kegagalan ini dalam rapat antara Badan Anggaran dan TAPD.
"Sangat disayangkan karena APBD 2022 tidak telat, opininya sudah WTP. Apa yang menjadi kelemahan kinerja pemerintah daerah. Ini yang akan ditelusuri lebih lanjut," jelas Edy.
Baca Juga: Penanganan Banjir Dinilai Lamban, DPRD Situbondo Bakal Gelar Rakor dengan Pemangku Kebijakan
BANGSAONLINE.com berusaha konfirmasi pada Sekda Situbondo melalui WA, namun hingga tulisan ini dikirim ke Kantor Redaksi BANGSAONLINE.com di Jalan Cipta Menanggal I/35 Surabaya belum ada jawaban. (Syaiful Bahri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News