NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Mengantisipasi bencana banjir saat musim hujan yang diperkirakan dimulai bulan Oktober ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk membangun embung di Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan Nganjuk.
Bangunan penampung air ini diharapkan meminimalisasi risiko banjir yang terjadi saat curah hujan tinggi akibat kiriman air dari Sungai Kuncir.
Baca Juga: Museum Anjuk Ladang Gelar Pameran Bertema Jejak Rempah Nusantara
Camat Nganjuk Hari Moekti mengatakan, saat ini proyek pembangunan embung masih dalam proses pengerjaan.
Menurutnya, tujuan dibangunnya embung sebagai penampung air saat Sungai Kuncir meluap. "Saya berharap dengan adanya embung tidak lagi banjir," kata Hari.
Hal senada disampaikan Lurah Mangundikaran, Affan, yang secara teknis membidangi pekerjaan dari Dinas PUPR Nganjuk tersebut.
Baca Juga: Nganjuk Jadi Tuan Rumah Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Jawa Timur
"Memang embung ini berada di kawasan kerja saya," jelas Affan, kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (06/10).
Ia mengungkapkan, embung seluas 1,1 hektare ini akan mampu menampung volume air 4 ribu meter kubik kiriman dari delapan kelurahan yang rutin terdampak banjir saat musim hujan.
Kedelapan Kelurahan yang tahun lalu terdampak banjir yaitu Jatirejo, Cangkringan, Kartoharjo, Ploso, Payaman, Kauman, Bogo, Mangundikaran, dan Kramat.
Baca Juga: SAKIP Award 2024, Pemkab Nganjuk Raih Predikat Sangat Baik
"Saya berharap pekerjaan embung ini bisa selesai tepat waktu, apalagi saat ini sudah mulai musim hujan," tandas Affan.
Menurut informasi yang didapat, pembangunan embung itu ditarget selesai tahun ini. (bam/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News