GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPC PDI Perjuangan (PDIP) Gresik mengapresiasi program Universal Health Coverage (UHC), atau sistem penjaminan kesehatan secara menyeluruh, yang telah diberlakukan Pemkab Gresik.
Program berobat gratis bagi masyarakat Gresik yang belum terdaftar dalam kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ini dilaunching Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada 4 Oktober.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
"PDIP Gresik sangat mengapresiasi program UHC yang dibuat Pemkab Gresik di bawah kepemimpinan Bupati Gus Yani dan Wabup Aminatun Habibah. Makanya, kami kawal program tersebut agar berajalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat untuk layanan kesehatan gratis," ucap Bendahara DPC PDIP Gresik, Siti Muafiyah pada BANGSAONLINE.com, Jumat (7/10/2022).
Ia menegaskan, pasca program UHC dilouncing, PDIP turut mengawasi pelaksanaan program tersebut di sejumlah layanan kesehatan yang ditunjuk.
"Kami kawal. Setiap hari kami mendapat laporan dan mendampingi semua persoalan masyarakat dari berbagai kalangan mulai UHC dan program lain," tuturnya.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
Lebih jauh Muafiyah menyatakan, program UHC sangat dinantikan oleh masyarakat yang belum terdaftar di BPJS, dengan berbagai kendala seperti kemampuan dalam membayar iuran setiap bulan dan lainnya.
Untuk itu, pasca program itu dilouncing, masyarakat menyambut dengan antusias. Sebab, mereka dengan hanya berbekal e-KTP dan kartu keluarga (KK), bisa berobat gratis di layanan kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah.
"Jadi, masyarakat sangat senang dan terima kasih terhadap Pemkab Gresik atas terealisasinya program UHC," terang Muafiyah.
Baca Juga: Jelang Konfercab, Jumanto Nyatakan Siap Pimpin PDIP Gresik
Ditambahkan ia, bahwa program UHC merupakan amanat Undang-undang. Dan, program tersebut sesuai dengan visi dan misi dalam Nawa Karsa Bupati Gus Yani dan Wabup Bu Min.
"Program UHC juga sesuai dengan visi dan misi Presiden RI Joko Widodo," pungkansya.
Pemkab Gresik dalam program UHC pada APBD Gresik tahun 2022 mengalokasikan anggarkan sebesar Rp 42 miliar. Kemudian, pada APBD-Perubahan tahun 2022 ditambah Rp 23,5 miliar.
Baca Juga: Pro Bumbung Kosong, Usulan DPC PDIP Gresik Pecat Bagus dan Medy Tak Direspons DPD Jatim
Hal ini untuk mendukung terwujudnya program UHC dengan capaian masyarakat terlayani hingga 98 persen. Saat ini, sarana kesehatan yang melayani UHC 32 puskesmas, 51 klinik, dan 10 dokter praktik mandiri sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan tingkat rujukan, disiapkan 2 rumah sakit (RS) pemerintah dan 17 RS swasta yang ada di Kabupaten Gresik. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News