Warga Eks Lokalisasi Semampir Kota Kediri Ikuti Pelatihan Nyablon

Warga Eks Lokalisasi Semampir Kota Kediri Ikuti Pelatihan Nyablon Para peserta saat mengkuti pelatihan nyablon yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM. (arif kurniawan/BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri, kembali menggelar program pelatihan kerajinan terhadap para Pekerja Seks Komersial (PSK), mucikari serta warga ekslokalisasi semampir, Senin (5/5). Kali ini, mereka dilatih membuat keterampilan cetak sablon, dan latihan dasar sablon.

Sedikitnya ada 25 warga yang mengikuti program pelatihan tersebut. Selain mendapat materi tentang pengenalan sablon dan latihan dasar sablon, mereka juga dilatih untuk bisa membuat kerajinan fiberglass, Gypsum dan Smock Jepang.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri, Drs Kristianto Triyono mengatakan, pelatihan ini merupakan kelanjutan dari program alih profesi pelatihan paska penutupan total eks Lokalisasi Semampir oleh Pemerintah Kota Kediri dari segala aktifitas prostitusi. Selain itu, target lembaga yang ia pimpin saat ini adalah masyarakat yang beralih profesi.

“Jika sebelumnya, ada pelatihan konveksi dan konveksi lanjutan. Jadi pelatihan ini sudah kita lakukan untuk yang ke tiga kalinya. Yang mengikuti pelatihan ini, warga yang belum mengikuti pelatihan ketrampilan yang dilakukan sebelumnya,” katanya, lebih lanjut.

Pelatihan bagi para masyarakat terdampak penutupan Eks Lokalisasi Semampir, kata Kristianto, berlangsung seIama lima hari. Menurutnya, pelatihan kerajinan sablon sendiri bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, pengembangan kewirausahaan bagi wirausahawan baru.

“Sablon merupakan salah satu usaha alternatif yang dapat dilakukan oleh siapa pun. Harapannya, pelatihan yang dimulai pada 5 – 10 Mei 2015, nanti mampu mencetak wirausaha baru sehingga mampu mengurangi angka pengangguran,” ungkapnya.

Kristianto mengharapkan, agar pelatihan ketrampilan sablon ini mampu memberikan keterampilan bagi para warga sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

“Melalui pelatihan kami berharap agar warga Kelurahan Semampir memiliki usaha mandiri sehingga mampu memberikan pendapatan tambahan. Minimal nantinya bisa mencetak wirausaha baru,” jelasnya.

Sudarti, salah satu peserta mengaku sangat bersyukur diberikan kesempatan mengikuti pelatihan cetak sablon. Sebab selama ini dirinya mengaku sudah berupaya untuk menciptakan usaha namun selalu gagal karena minimnya keterampilan yang dimilikinya.

“Mudah-mudahan dengan pelatihan ini kami mampu mengembangkan potensi dan bakat yang kami miliki. Setidaknya nanti bisa ikut mengurangi angka pengangguran yang ada di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya. (adv/rif/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO