SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan update terbaru korban tragedi Kanjuruhan. Saat ini, total korban meninggal sebanyak 132 orang.
"Kemarin ketika Pak Kohar (Dirut RSSA) sore ke sini beliau memang menyampaikan ada dua pasien di ICU yang kondisinya sepertinya menurun," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
"Dari mereka yang kondisinya menurun, kita berduka lagi, ternyata sore kemarin (Selasa, 11 Oktober 2022) ada satu lagi yang meninggal dari korban insiden Kanjuruhan. Jadi total menjadi 132," tuturnya menambahkan.
Menurut laporan dari Dirut RSSA Malang, kata Khofifah, ada 6 pasien yang dirawat di ICU dan dua di antaranya masih kritis. Sedangkan untuk yang lainnya (4 orang) masih statis (stuck)
"Yang di ICU 6 di RSSA, dua kondisi menurun updatenya. Empat kondisinya statis atau stuck. Ini bahasa Pak Kohar ya," ucapnya.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Untuk itu, Gubernur Khofifah meminta segenap peserta upacara peringatan HUT ke-77 Provinsi Jatim untuk mengheningkan cipta dan mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan.
Ia mengatakan bahwa insiden tersebut adalah duka seluruh warga Jawa Timur. Sehingga, gubernur mengajak untuk berkirim doa bagi 132 korban tragedi Kanjuruhan, selain juga untuk para pendahulu pemimpin Jawa Timur.
Mantan Menteri Sosial ini juga menegaskan, seluruh santunan korban dari Pemprov Jatim sudah dikoordinasikan dan diserahkan ke ahli waris.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
"Insya Allah semua sudah, karena tim-nya sudah dibagi. Insya Allah per tanggal 5 Oktober kemarin semuanya sudah selesai disalurkan untuk yang tugas dari pemprov," pungkasnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News