Pendopo Keraton Sumenep Direhab, Perkumpulan Wakaf Panembahan Sumolo Angkat Bicara

Pendopo Keraton Sumenep Direhab, Perkumpulan Wakaf Panembahan Sumolo Angkat Bicara Pendopo Agung Keraton Sumenep. Foto: Ist

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Perkumpulan Wakaf Panembahan Sumolo (PWPS) memberi tanggapan soal rehab Pendopo Keraton . Pemerintah daerah setempat mengalokasikan anggaran dari APBD mencapai Rp1.365.483.523,00.

Sejumlah Bangsawan menganggap hal itu sangat wajar karena usia bangunan ini berusia lebih dari 200 tahun. Juru bicara PWPS, Jakfar Faruk Abdillah, mengatakan bahwa pihaknya bersyukur karena merekalah yang meminta pemugaran tersebut pada 2021 kepada Bupati , Achmad Fauzi, dan dikabulkan tahun ini.

Baca Juga: Maksimalkan Pengumpulan Zakat, Baznas dan UPZ Sumenep Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

“Patut kita bersyukur sebagai warga atas kebijakan Bupati Fauzi yang atensinya cukup besar dalam mempertahankan bangunan bersejarah dan cagar . Sebab sejarah dan bangunannya adalah potret kean leluhur kita. Juga potret kesejarahan pemimpin dan masyarakatnya yang unggul," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022).

"Saya bangga punya pemimpin yang peduli hal itu (pemugaran Pendopo Keraton ). Apalagi hanya sedikit peninggalan bangunan sejarah seperti pendopo dan keraton yang bertahan hingga kini,” tuturnya menambahkan.

Anggota Pos Bantuan Hukum ini menjelaskan, pengurus PWPS dan keluarga besar bangsawan mengadakan pengajian dan doa bersama yang digelar pemerintah daerah setempat di sana sebelum pemugaran dimulai, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu

"Mengingat, Pendopo Keraton merupakan salah satu bangunan yang disakralkan masyarakat sebagai peninggalan leluhur. Kita patut berdoa agar kegiatan rehab bangunan bersejarah tersebut berjalan lancar. InsyaAllah, tim akan bekerja dengan sangat hati-hati dan detail, agar menjaga keasliannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati menjelaskan proses persetujuan untuk melakukan rehab pendopo keraton itu melalui proses penelitian Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Timur.

“Sebenarnya anggarannya telah kami persiapkan cukup lama, karena sangat urgen untuk segera dilakukan rehab. Namun kami taat dengan ketentuan yang diminta . Sehingga ketika mendapat persetujuan, kami langsung bergerak cepat,“ kata Fauzi.

Baca Juga: PAD yang Diperoleh Disbudporapar Sumenep di 2024 Nyaris Rp1 Miliar, Dari Sektor Apa Saja?

"Di samping itu, kami diminta agar hati-hati saat melakukan rehab, sebab cagar tersebut sangat bernilai tinggi dan langka, sehingga perlu dijaga keasliannya. Saya sudah pesankan kepada pelaksana dan pengawas, jangan ada yang diubah apapun bentuknya. Pokoknya rehab itu harus sesuai aslinya,“ imbuhnya. (aln/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan Gayam Sapudi Sumenep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO