LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dinas PU Bina Marga Kabupaten Lamongan melakukan sosialisasi Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan) 2022 bersama Komisi C DPRD Lamongan, di Balai Desa Dermolemahbang Kecamatan Sarirejo, Rabu (19/10/2022) sore.
"Sebagai wujud komitmen Pemkab Lamongan dan pak Bupati Yuhronur Efendi, tahun ini, ada 41 ruas jalan yang sedang dibangun, bahkan sebagian sudah ada yang selesai dan sudah bisa dimanfaatkan masyarakat," kata Sekretaris Dinas PU Bina Marga Kabupaten Lamongan, Dandoko.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Menurutnya, di Lamongan terdapat 145 ruas jalan yang masuk dalam ruas jalan kabupaten sepanjang 742,14 km. Dari total tersebut, sepanjang 439,90 km memiliki kondisi baik (59,27 persen), 161,07 km (21,70%) dalam kondisi jalan sedang, 48,28 km (6,15 persen) pada kondisi jalan rusak ringan, dan rusak berat sepanjang 92,89 km (12,52 persen).
“Jamula ini, merupakan program super prioritas Pemkab Lamongan. Akan terus ada di setiap tahunnya, kita semua bertekad agar jalan yang sekarang kondisinya rusak agar dapat diperbaiki. Memang harus bertahap, tidak bisa langsung semuanya," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk realisasi Jamula, Pemkab Lamongan harus melakukan MoU atau pinjam dana Rp200 miliar ke Bank Jatim. Anggaran tersebut, dialokasikan untuk Pembebasan lahan lingkar utara atau ringroad sebesar Rp50 miliar dan Rp150 untuk 7 Jembatan dan 41 ruas jalan.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Sementara, Ketua Komisi C DPRD Lamongan, Muhammad Burhan, mengapresiasi Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang terus mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan pembangunan di wilayahnya.
"Saya sangat mendukung dan terus mendorong, agar pembangunan infrastruktur dan lainya bisa direalisasikan , meski harus dilakukan secara bertahap," tuturnya
Gus Burhan, sapaan akrab Muhammad Burhan, mengatakan, kondisi Pandemi Covid-19 menjadi salah satu kendala pembangunan di Kota Soto ini kurang maksimal. Hal itu, juga terjadi di daerah lain seluruh Indonesia.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Pada kesempatan tanya jawab, Gus Burhan yang berangkat dari Dapil 1 yang meliputi Karangbinangun, Glagah, Deket, Lamongan, Sarirejo dan Tikung mendapatkan keluhan dari warga perihal banyaknya kerusakan infrastruktur jalanan di Kecamatan Sarirejo.
"Tahun ini, Sarirejo dianaktirikan belum tersentuh program Jamula, semoga tahun depan dapat prioritas, mengingat jalan perbatasan antara Tikung dan Sarirejo sudah lama tidak dibangun dan hanya ditambal saja," keluh Asikin Ghozali, Kasun Lemahbang.
Hal itu, dibenarkan oleh Sekcam Sarirejo, Bakri, bahwa tahun ini Sarirejo belum mendapatkan program Jamula.
Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
"Ini perlu saya sampaikan, kepada Bapak Ketua Komisi C dan Bapak Sekdin PU Bina Marga, karena Kecamatan Sariejo jadi akses alternatif ke Gresik atau Surabaya dan sekarang belum dapat program Jamula, Semoga tahun depan dapat prioritas," pungkasnya. (qom/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News