KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial (Disnos) Kota Kediri melakukan monitoring penyaluran KKS (kartu keluarga sejahtera) yang dilaksanakan serentak hari ini, Kamis (20/10/2022), di dua lokasi berbeda. Yakni Aula Kecamatan Mojoroto dan Aula Dinas Sosial Kota Kediri.
Monitoring dilakukan guna memastikan penyaluran KKS kepada sebanyak 943 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Kediri, berjalan lancar.
Baca Juga: DWP Kemensos Gelar Khitan Ceria saat Peringati Hari Disabilitas Internasional
KKS merupakan sebuah kartu ATM yang digunakan untuk penyaluran program keluarga harapan (PKH) maupun bantuan pangan non tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial. Di Kota Kediri, program BPNT sudah berjalan sejak tahun 2017 lalu.
Paulus Luhur Budi, Kepala Dinsos Kota Kediri, menuturkan KKS yang diterimakan kepada KPM nantinya akan digunakan sebagai alat transaksi nontunai dalam mengambil bantuan sosial setiap bulan.
“Ini program BPNT bagi penerima baru. Pagi ini kita hanya bagikan kartu saja dan kartu belum ter-top up saldo. Untuk selanjutnya kita akan tunggu informasi lanjut dari pusat,” ujarnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Setiap KPM akan menerima bantuan senilai Rp200.000 tiap bulan yang masuk ke rekening masing-masing penerima. Para penerima bisa menukarkan bantuan dalam bentuk bahan pokok di E-Warong terdekat.
“Secara teknis, untuk kemanfaatan bantuan akan disalurkan lewat Bank Mandiri. Ketika bantuan sudah ter-top up ke rekening penerima, nanti akan kita infokan melalui pendamping dan kelurahan. Setelahnya, penerima bisa membelanjakannya melalui E-Warong terdekat dan harus dibelanjakan berupa sembako,” terang Paulus.
Untuk data penerima, Paulus menyebut akan terus di-update berdasarkan hasil verval yang dilakukan dinas sosial setiap bulan. Ia mengingatkan masyarakat penerima KKS agar memanfaatkan bantuan sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Gandeng HWDI, Pemkot Kediri Gelar Pelatihan Etika Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
“Bagi masyarakat yang memenuhi kriteria dan belum mendapatkan bantuan, akan kita usulkan ke pusat dan ini merupakan hasil verval yang kita lakukan,” tambahnya.
Yatno salah satu KPM asal Kelurahan Ngampel mengaku bersyukur bisa mendapatkan BPNT. Mengingat, penghasilannya sebagai kuli bangunan tidak menentu.
“Adanya bantuan ini tentu sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari karena tadi disampaikan petugasnya bantuan yang didapat nanti berupa sembako,” jelas Yatno saat ditemui usai mengambil KKS. (uji/rev)
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan Sembako dan Alat Bantu untuk 115 Disabilitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News