MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prof. Dr. K.H. Asep Syaifuddin Chalim M.A. meminta ratusan relawan untuk tidak memilih calon pemimpin yang terlibat korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Kiai Asep (sapaan akrabnya) berpesan kepada mereka untuk ikut andil dalam mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang maju, adil, dan makmur.
Ia mengungkapkan hal tersebut saat menerima silaturahmi para relawan yang terdiri dari berbagai macam elemen masyarakat di Guest House IKHAC Pacet, Minggu (23/10/2022) malam. Kiai Asep berharap, para relawan yang hadir untuk ikut dengan tegas menyuarakan kebenaran di seluruh Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga: Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto Undang Said Aqil di Seminar Nasional Tasawuf
"Pemimpin yang kita inginkan adalah ikhlas untuk memimpin, pemimpin yang siap untuk bekerja keras demi kemajuan rakyat dan daerah yang dipimpinnya. Terpenting adalah calon pemimpin, harus bisa menjauhi perilaku korup yang sudah mulai membudaya. Nantinya, terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang maju, adil, dan makmur yang sekaligus menjadi miniaturnya Indonesia," paparnya.
"Pemimpin tidak boleh melakukan program secara terselubung yang dapat menciptakan pengkhianatan kepada rakyat. Seorang pemimpin legislatif dan eksekutif harus bisa berorientasikan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua rakyatnya. Tidak boleh ada cashback-cashback dalam lelang proyek. Mereka harus berikrar untuk berjuang dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat," tuturnya menambahkan. (ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News