TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengajak generasi muda agar tidak melakukan tindakan bullying atau persekusi. Karena, aksi tersebut di kalangan remaja tidak membawa manfaat.
Oleh sebab itu, Bupati muda itu, menekankan para pemuda terus mengasah kemampuan diri, dan berlomba-lomba meraih prestasi setinggi-tingginya.
BACA JUGA:
- Bak Sinetron, Penjual Sayur Keliling ini Bisa Naik Haji Setelah Menabung 20 Tahun
- 20 Calon Jemaah Haji Lansia Asal Tuban Gagal Berangkat ke Tanah Suci
- Terlilit Utang, 2 Pemuda di Tuban Nekat Curi Motor dan Handphone
- Beri Makan Monyet dan Ikan, Tradisi Sedekah Bumi Masih Lestari di Sendang Bektiharjo Tuban
"Hal ini sebagai pengejawantahan makna Sumpah Pemuda sekaligus bentuk penghormatan atas pengorbanan para pendahulu bangsa," ungkapnya saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Alun-alun Tuban, Jumat (28/10/2022).
Mas Lindra, sapaan akrab bupati mengatkaan, di hari sumpah pemuda ini, selalu jadikan momentum untuk meneguhkan kembali semangat kebhinekaan pada diri generasi muda di Kabupaten Tuban
"Ini selaras dengan tema Hari Sumpah Pemuda ke-94 yaitu Bersatu Bangun Bangsa," ucapnya.
Ia mengatakan, pemuda saat ini, memiliki andil besar dalam pembangunan Indonesia, dan menjadi kekuatan roda penggerak kemajuan. Tongkat estafet pembangunan yang diserahkan generasi pemuda sebelumnya, harus dijawab dengan kerja nyata. Sebab, para pemuda mampu mengharumkan nama tanah kelahirannya baik di tingkat regional maupun nasional.
Putra putri Kabupaten Tuban, meraik 70 medali yang membanggakan, diantaranya, 16 emas, 21 perak, dan 33 perunggu dengan total poin 139 pada Porprov ke-VIII Jatim. Tak hanya itu, kafilah dari bumi wali ini, juga mendapatkan juara pertama di dua cabang lomba pada gelaran MTQ Nasional beberapa waktu lalu.