GRESIK, BANGSAONLINE.com - kimia" rel="tag">Petrokimia Gresik tengah mengkaji pembangunan pabrik Asam Nitrat dan Amonium Nitrat. Rencana ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) joint study antara kimia" rel="tag">Petrokimia Gresik dengan PT Dahana (Persero).
Agenda tersebut disaksikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dalam acara Indo Defence Expo dan Forum 2022 di Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Direktur Utama kimia" rel="tag">Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyebut pihaknya mendukung kemandirian industri nasional. Ia menyebut, kimia" rel="tag">Petrokimia Gresik bersama PT Dahana (Persero) yang berpengalaman dalam tata niaga Asam Nitrat dan Amonium Nitrat akan membentuk tim untuk menyusun Pre Feasibility Study pembangunan pabrik.
Dua senyawa kimia itu merupakan produk turunan dari Pabrik Amoniak, dan kimia" rel="tag">Petrokimia Gresik saat ini memiliki dua pabrik Amoniak dengan kapasitas produksi 1.105.000 ton per tahun. Selain itu, tambahan pasokan gas sebesar 150 MMSCFD juga akan dimanfaatkan untuk pengembangan pabrik Amoniak-Urea (Amurea) III.
"kimia" rel="tag">Petrokimia Gresik memiliki potensi besar untuk mendirikan pabrik Asam Nitrat dan Amonium Nitrat yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk berbasis Nitrat," kata Dwi, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
Ia mengatakan bahwa kimia" rel="tag">Petrokimia Gresik memiliki pupuk NPK bermerek Petro Nitrat dengan formulasi 16-16-16 yang mengandung Nitrogen dalam bentuk Nitrat untuk tanaman hortikultura dan buah-buahan. Amonium Nitrat nantinya juga akan dimanfaatkan sebagai bahan baku oleh PT Dahana (Persero).
Dalam kajian awal, kebutuhan Asam Nitrat dan Amonium Nitrat dalam negeri cukup tinggi dan diperkirakan akan terus meningkat. Sehingga, rencana pembangunan pabrik ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan Amonium Nitrat dalam negeri dan sebagai upaya substitusi bahan baku impor.
"Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden RI untuk mengurangi penggunaan produk-produk impor. Sehingga Pabrik Amonium Nitrat ini sangat strategis untuk mendukung kemandirian ekonomi bangsa," urai Dwi.
Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Pangan, Polsek Kabuh Manfaatkan 4 Hektare Lahan Kosong
Ia menambahkan, Asam Nitrat dan Amonium Nitrat kimia" rel="tag">Petrokimia Gresik ke depan diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga pasar ekspor. Amonium Nitrat menjadi salah satu komoditas yang akan diperdagangankan melalui kantor perwakilan Pupuk Indonesia di Dubai yang baru-baru ini diresmikan.
"Dengan demikian, upaya ini sekaligus menjadi komitmen kimia" rel="tag">Petrokimia Gresik dalam mendukung Pupuk Indonesia selaku holding, untuk go global seperti arahan Menteri BUMN Republik Indonesia, Bapak Erick Thohir,” pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News