SIDOARJO, BANGSAONLINE.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ikut mengantar kepulangan para syaikh Universitas Al Azhar ke Mesir. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU itu datang ke Ruang VVIP Hayam Wuruk Bandara Internasional Juanda sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (17/11/2022) sore.
Kebetulan pada Kamis sore itu syaikh yang pulang ke Mesir adalah Prof Dr Syaikh Fathi Abdurrahman Hijazi Al Azhari Naqsyabdandy. Syaikh Fathi dikenal luas sebagai mursyid tarikat dan ulama berpengaruh di Universitas Al Azhar Mesir. Syaikh Fathi adalah ahli bahasa dan sastra Arab.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Yang menarik, naluri sebagai tuan rumah (ruang VVIP) Gubernur Khofifah langsung muncul saat memasuki ruangan VVIP Hayam Wuruk.
“Dahar nopo Yai (makan apa Yai),” tanya Gubernur Khofifah kepada Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, begitu memasuki ruangan VVIP. Ruangan itu memang milik Pemprov Jawa Timur.
“Sampun Bu. Sampun dahar (Sudah Bu, sudah makan),” jawab Kiai Asep, yang dikenal luas sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Saat itu Kiai Asep sedang duduk bersama Syaikh Fathi. Mengitari meja bundar yang penuh sajian minum dan kue.
Pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, tak lama kemudian Syaikh Fathi berdiri dan mendoakan perempuan yang dikenal sebagai pekerja keras itu. Orang-orang di ruangan VVIP itu pun ikut berdiri dan mengamini.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
(Prof Dr Syaikh Fathi Abdurrahman Hijazi Al Azhari Naqsyabdandy (tengah), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Foto: MMA/bangsaonline.com)
Gubernur Khofifah tampak khusuk mengamini. Usai didoakan, Khofifah yang mengenakan jilbab kuning podang itu memperkenalkan seorang pejabat dari Jakarta yang kebetulan bertugas ke Jawa Timur.
Setelah itu Khofifah minta Syaikh Fathi mendoakan para kepala OPD Pemprov Jatim. Para kapala dinas itu pun dipanggil masuk ke ruangan Hayam Wuruk. Di antara mereka tampak Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Dr H. Hudiono.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Tak lama berselang datang Menaker Ida Fauziah. Ia juga minta didoakan. Syaikh Fathi pun kembali mendoakan.
Yang menarik, tampak berusaha memulyakan tamunya dengan cara melayani ulama sufi tersebut. Beberapa kali Khofifah mendatangi tempat makanan sekaligus mengangkatnya untuk disajikan kepada Syaikh Fathi dan Kiai Asep.
“Ini kok gak ditaruh di tengah. Ayo itu (wadah-wadah bekas makanan dan minuman-Red) diambil,” perintah Gubernur Khofifah kepada para petugas sembari mengangkat nampan (baki) berisi aneka buah. Ia kemudian menaruh nampan itu di tengah meja bundar yang dikelilingi Syaikh Fathi dan Kiai Asep serta yang lain.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
(Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Syaikh Barqawi saat mau naik bus. Foto" MMA/bangsaonline.com)
Catatan BANGSAONLINE.com, Khofifah tak hanya satu kali mendatangi tempat makan. Ia juga tampak mengangkat nampan berisi kue. Sehingga beberapa pembantunya kelabakan dan tergopoh-gopoh untuk menggantikan perannya.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
Gubernur Khofifah sempat mengungkapkan rencana kunjungannya ke Mesir pada 21 Nopember 2022. Ia mengatakan akan menandatangani Letter of Intens (LT0) Sister Province dengan Alexandria untuk perluasan kerjasama dagang dan pendidikan.
Yang juga menarik, Gubernur Khofifah mengantar Syaikh Fathi dan rombongan hingga ke bus. Ia baru meninggalkan tempat, setelah Syaikh Fahti dan rombongan masuk ke bus yang kemudian membawanya menuju pesawat di Bandara Internasional Juanda.
Kiai Asep juga mengaku bersyukur telah tuntas melayani dan memulyakan para tamu istimewa itu. Memang, kepulangan Syaikh Fathi ini merupakan tahap akhir dari kepulangan para syaikh yang diundang Kiai Asep untuk menghadiri resepsi pernikahan salah seorang putranya, yaitu Gus Ami dan Riri.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Mereka selain diundang untuk akad nikah dan resepsi juga sebagai pembicara dalam acara Internasional Conference On Research And Community Services (ICORCS) 2022 ke-2 di Institut Pesantren KH Abdul Chalim di Pacet Mojokerto, selama dua hari, Sabtu dan Ahad (12-13/11/2022).
Kiai Asep kemudian mengantar para syaikh itu untuk silaturahim dengan Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi yang terletak di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Ahad (13/11/2022) malam. Karena itu para syaikh itu menyampaikan terimakasih kepada Kiai Asep telah dipertemukan dengan Gubernur Khofifah.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, para syaikh Universitas Al Azhar Mesir itu pulang secara bertahap sejak Ahad, 13 Nopember 2022 lalu. Kemudian juga ada yang pulang pada Senin dan Selasa (14-15/11/2022). Saat itu Gubernur Khofifah diwakili oleh Akhmad Jazuli, staf ahli gubernur.
Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan
“Kemudian pada Kamis (17/11/2022), tiga syaikh,” tutur Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com. Yang pulang ke Mesir pada Kamis itu adalah Syaikh Fathi dan Syaikh Barqawi serta Dr Mahmud Fathi Hagazi (putra Syaikh Fathi Abdurrahman Hijazi).
Yang sibuk melayani para syaihk itu bukan hanya Kiai Asep. Tapi keluarga Kiai Asep, termasuk putra-putrinya. Terutama Ning Imah dan suaminya, Dr KH Mauhiburrahman (Gus Muhib), Rektor IKHAC.
Bahkan, menurut Kiai Asep, Gus Muhib inilah yang banyaka berperan untuk mendatangkan para ulama besar itu. Maklum, Gus Muhib dan istrinya alumni Universitas Al Azhar Mesir.
“Ada orang yang bilang, hampir tak mungkin bisa mendatangkan tiga ulama berpengaruh Al Azhar sekaligus. Biasanya yang bisa didatangkan hanya satu syaikh,” kata Kiai Asep.
Tapi, tegas Kiai Asep, berkat mau’nah (pertolongan Allah), ternyata tiga ulama itu bisa didatangkan sekaligus. “Beliau-beliau itu walinya Allah. Mukanya bersih-bersih,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com. Karena itu tak aneh jika banyak tokoh yang minta didaoakan, disamping mencium tangannya.
Yang dimaksud tiga ulama Al Azhar berpengaruh itu adalah Syaikh Prof. Dr. dr Yusri Rosdi Sayyid Jabr al Hasani, Prof Dr Syaikh Fathi Abdurrahman Hijazi Al Azhari Naqsyabdandy dan Syaikh Prof. Dr. Mohammad Abdul Shomad Mehanna.
Bagaimana respon para syaikh itu terhadap pelayanan selama di Indonesia? Para Syaikh itu sangat mengagumi keramahan dan kesantunan bangsa Indonesia. Bahkan Syaikh Fathi mengaku sangat terkesan dengan keramahan orang Indonesia. Ulama santun tersebut bahkan mencermati secara detail kebiasaan-kebiasaan warga Indonesia, termasuk cara melayani tamu.
“Beliau sampai mengomentari sedotan minuman yang dibungkus (segel) kertas. Menurut beliau sedotan yang dibungkus itu suatu penghormatan luar biasa kepada tamu. Sangat memulyakan tamunya,” tutur Muhammad Iqbal Muhyidin, yang mengaku santrinya, kepada BANGSAONLINE di ruangan VVIP Hayam Wuruk.
Menurut Iqbal, Syaikh Fathi sangat berterima kasih karena sebagai tamu beliau merasa dimulyakan. Apalagi saat transit di ruang VVIP Bandara Juanda Syaikh Fathi ditempatkan di kamar khusus yang hanya boleh ditempati Presiden dan Wakil Presiden.
“Begitu saya ceritakan bahwa kamar itu hanya untuk presiden dan wakil presiden, saya langsung didoakan,” tutur Iqbal lagi.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Kiai Asep mengundang para ulama dari beberapa negara saat menggelar respsi pernikahan salah satu putranya, Gus Azmi dengan Riri. Para ulama itu selain menghadiri pernikahan Gus Azmi juga menjadi pembicara dalam acara Internasional Conference On Research And Community Services (ICORCS) 2022 ke-2 di Institut Pesantren KH Abdul Chalim di Pacet Mojokerto, selama dua hari, Sabtu dan Ahad (12-13/11/2022).
Sebelumnya para ulama itu juga menghadiri khataman kitab Syamail Muhammadiyah dan Al Hikam di Aula Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya.
Usai acara konferensi internasional Kiai Asep mengajak para ulama itu untuk menghadari undangan Gubernur Khofifah di Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya.
Para ulama itu adalah Syaikh Prof. Dr Fathi Abdurrahman Hegazy (Tokoh Utama Tarekat, Guru Besar Bahasa dan Sastra Arab, Ulama Senior Universitas Al Azhar Mesir, Syaikh Dr Mahmud Fathi Hegazi (Pakar Pendidikan Bahasa Arab, Putra Syeikh Fathi), Syaikh Prof. Dr. Mohammad Abdul Shomad Mehanna (Penasihat Imam Besar Al Azhar, Figur Penting Al Ashirah al Muhammadiyyah dan Pendiri al Bayt al Muhammadiy, Guru Besar Hukum Internasional dan Ulama Terkemuka Al Azhar).
Kemudian Syaikh Ahmad Mohammad Mehanna (Putera Syeikh Mehanna), Syaikh Prof. Dr. dr Yusri Rosdi Sayyid Jabr al Hasani (Dokter Spesialis Bedah ternama, Tokoh Tarekat Shiddiqiyah dan Ulama Al Azhar), Dr Mona Yusri Rosdi (istri Syeikh Yusri), dan Syaikh Ahmad al Barqawi (pengajar di Al Azhar).
Kiai Asep juga mendatangkan Syaikh Muhammad Ahamad Khotib (Syiria), Syekh Hassan Al Haj (Sudan), Syaikh Ahmad Shodiq, Dr Syarief Dhou, Syekh Dr. Muhammad Chosy (Maroko), Syekh Dr. Muhammad Al Romy (Maroko), Syaikh Dr. Idris Al Mansyuri (Maroko), dan ulama lain. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News