SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Debat panas antara Elon Musk dengan Frohnhoefer berlangsung dalam beberapa utas di Twitter.
Hal ini bermula saat Elon Musk meminta maaf dikarenakan Twitter lambat di banyak negara. Elon Musk menjelaskan bahwa lemotnya Twitter disebabkan oleh adanya perbaikan sistem Remote Procedure Call (RPC) mereka.
Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim
Frohnhoefer menyambar cuitan Elon Musk tersebut yang berintikan penjelasan Elon Musk mengenai perbaikan sistem RPC adalah tidak benar.
Frohnhoefer menjawab bahwa setelah enam tahun bekerja di jejaring sosial Twitter untuk Android, dia dapat mengatakan bahwa pernyataan Musk 'salah'. Eksekutif multi-perusahaan itu kemudian bertanya kepadanya berapa angka yang tepat dan apa yang telah dia lakukan untuk memperbaiki Twitter untuk Android yang terhitung 'sangat lambat'.
Frohnhoefer menerangkan dengan tegas, pekerjan yang telah dilakukannya dengan tim untuk aplikasi Twitter tersebut.
Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh
"Pertama, itu membengkak dengan fitur yang jarang digunakan. Kedua, kami telah mengumpulkan utang teknologi selama bertahun-tahun karena kmi telah memperdagangkan kecepatan dan fitur. Ketiga, kami menghabiskan banyak waktu menunggu respon jaringan", ujar Frohnhoefer.
Setelah debat panas tersebut, Elon Musk memberitahu kepada semua orang di Twitter bahwa Fronhoefer telah dipecat.
Frohnhoefer, mantan insinyur aplikasi Twitter memberitahu bahw dia tidak mendapat komunikasi dari Twitter mengenai pemecatan dirinya.
Baca Juga: Resep Kolak Pisang Bakar Nangka, Sajian Manis dan Praktis
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News