SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pencurian kendaran bermotor (curanmor) terjadi di Kampung Pumpungan, Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Minggu (20/11/2022) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Pelaku berinisial AS (29) warga Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), itu diamankan warga usai diteriaki korban.
Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Hedjen Oktianto, mengatakan bahwa kronologi kejadian bermula saat korban bersama pelaku berada di dalam kamar kos di Jalan Pumpungan I itu. Karena korban tertidur, timbul niat pelaku untuk membawa kendaraan korban berikut kunci dan STNK-nya.
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
"Setelah itu korban terbangun dan mendapati kendaraan beserta STNK-nya kok tidak ada? Si korban lantas mencoba mengejarnya hingga ke luar pintu pagar kos. Selanjutnya, korban berteriak maling dan diketahui oleh warga dan warga dengan spontan menutup pintu gang. Setelah itu, pelaku berhasil diamankan oleh warga," paparnya.
Setelah itu, pelaku lalu diamankan oleh petugas patroli dari Unit Reskrim Polsek Sukolilo untuk dibawa ke mapolsek. Oktianto mengatakan bahwa pelaku untuk selanjutnya dilakukan proses sesuai dengan hukum yang berlaku atas tindakan pencurian kendaraan bermotornya.
Hedjen menyebut, motif yang melatarbelakangi kejadian curanmor tersebut yakni pelaku ingin menguasai harta benda korban berupa sepeda motor tersebut. "Pelaku ini bukan residivis. Jadi, baru pertama kali (curanmor) karena ada kebutuhan. Motifnya hanya ingin mmiliki kendaraan korban saja," tambahnya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Tak lupa ia mengimbau kepada masyarakat Surabaya khususnya wilayah Kecamatan Sukolilo untuk lebih berhati-hati karena kasus curanmor di Kota Surabaya tergolong tinggi. Kemudian, menambah kunci ganda, mengamankan kendaraan di dalam rumah, serta tidak memancing/memberikan kesempatan kepada para pencuri.
"Seperti tidak meninggalkan kunci kontak di motor, tidak memarkir motor di luar rumah ketika kendaraan sedang tidak digunakan, terutama kos-kosan. Terutama lagi untuk minimarket, untuk mengkatifkan kembali CCTV yang ada di areal parkir pengunjung," imbaunya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan sepeda motor Yamaha Mio Nopol L 4306 HO beserta kunci dan STNK kepada korban secara langsung melalui Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Iptu Hedjen Oktianto.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Korban Wisnu Anggriawan (31) mengaku sangat senang sekali sepeda motornya kembali dengan utuh. Ia mengaku tidak menyangka teman yang baru dikenalnya itu nekat menggongol sepeda motornya. Awan, sapaan korban mengungkapkan bahwa kejadian itu berawal saat ia mengajak temannya (pelaku) itu untuk tiduk di kosnya.
"Ya, awalnya saya kasihan saja karena kosnya di Ngagel Rejo ppintu gangnya jam 12 malam sudah tutup. Jadi, saya cuman berniat membantunya untuk menginap semalam. Saya ya ga ada rasa curiga sama sekali karena cuman niat untuk menolong," akunya.
Awan melanjutkan, setelah dirinya diketahui tertidur, pelaku lantas melancarkan aksinya. Ia menceritakan, pelaku lalu menuntun sepeda motornya agak jauh dari kamar kosnya. Setelah dirasa agak jauh sekitar 20-30 meter, pelaku baru berani men-starter sepeda motor korban. Namun apes, saat itu aksi pelaku diketahui oleh korban. Spontan, korban langsung meneriaki pelaku maling.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
"Saya merasa ada yang membangunkan saya. Saya kaget sepeda motor saya kok tidak ada. Lalu saya berusaha mengejarnya ke luar. Saat itu, pintu pagar kos terbuka cukup untuk sepeda motor.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada warga Pumpungan yang sudah membantu menangkap pelaku yang mencuri sepeda motornya. Diketahui, warga memang setiap malam beramai-ramai menjaga pintu keluar-masuk wilayah Pumpungan yang kalau pukul 10 malam menjadi satu pintu itu.
"Terima kasih kepada warga Pumpungan I sampai V karena telah membantu saya menangkap pencuri sepeda motor saya. Kalau tidak ada siskamling warga yang selalu ramai sambil main pingpong atau hanya sekadar nongkrong, mungkin sepeda motor saya sudah raib tak berbekas," ungkapnya. (ari/mar)
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News