MADIUN, BANGSAONLINE.com - Menjelang berakhirnya tahun 2022, Diskominfo Kabupaten Madiun memfasilitasi pertemuan OPD dengan media untuk menyampaikan capaian program kerja (proja), Rabu (23/11/2022).
Kali ini OPD yang mendapat kesempatan adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Madiun, bertempat di Pujasera Desa/Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Baca Juga: Pj Bupati Madiun Pantau Harga Pangan Jelang Nataru
Dinsos memaparkan tentang pencapaian penyaluran bantuan kepada warga penyandang disabilitas serta bantuan keuangan.
"Penyandang disabilitas di Kabupaten Madiun ada empat ribu lebih. Dan dari dinsos telah memberikan apa yang mereka butuhkan. Baik pelatihan maupun peralatan sesuai dengan keahliannya," terang Kepala Dinsos Nur Rosyid Anang Kusuma.
Adapun untuk kendala dalam pelaksanaan program, menurut Anang, adalah keterbatasan tenaga. Baik yang di kantor maupun di lapangan. Sehingga, pihaknya masih membutuhkan info dan masukan dari siapa pun.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
Termasuk bagi warga yang ingin mendapatkan bantuan, misalnya BPNT, ia mengimbau agar melapor kepada perangkat desa setempat.
"Data dari desa itu sudah tersistem hingga ke pusat. Sehingga bila mereka tidak mendapat surat panggilan, bisa jadi datanya masih salah atau belum terinput," pungkasnya.
Sedangkan program dinkes, tahun ini masih memprioritaskan penanganan stunting. Targetnya, pada akhir tahun angka stunting bisa di bawah batas maksimal yang telah ditentukan.
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
"Pada bulan timbang Maret kemarin angka stunting di Kabupaten Madiun mencapai 13,54%. Namun, itu baru sebanyak 60% anak yang ditimbang," terang Sofianto, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Madiun. (dro/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News