ALEXANDRIA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah bergerak cepat mengimplementasikan kerja sama antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Alexandria di Mesir, khususnya pada bidang pendidikan.
Secara khusus, ia berkunjung ke Bibliotheca Alexandrina (perpustakaan utama dan pusat beradaban dunia) untuk menjalin kerja sama dalam hal tukar menukar manuskrip naskah kuno karya ulama di Jawa Timur dan Indonesia atau turots.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Gubernur diterima langsung oleh Head of External Relation and Media Sector Bibliotheca Alexandrina, Sherif Riad. Saat itu, Khofifah menyerahkan sejumlah buku, di antaranya yakni Buku Kompilasi Karya Ulama Jawa Timur dan juga Katalog Karya Ulama Indonesia.
Sejumlah karya ulama yang diserahkan ini bersumber dari turots para ulama yang telah dilestarikan, di mana tahapan pelestarian manuskrip/turots tersebut dilakukan dengan proses panjang, mulai dari pencarian turots, alih media, alih aksara, alih bahasa, hingga penelitian/kajian yang kemudian dibukukan.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Kami berharap akan ada kerja sama antara Provinsi Jawa Timur dengan Perpustakaan Alexandria, Bibliotheca Alexandrina. Karena di Jatim kami memiliki banyak manuskrip kuno yang kami harap bisa ada saling tukar menukar manuskrip dengan perpustakaan Alexandria," kata Khofifah melalui keterangan resmi yang diterima BANGSAONLINE.com, Jumat (25/11/2022).
Ia berharap, manuskrip karya ulama Indonesia termasuk Jawa Timur bisa dipamerkan di Bibliotheca Alexandrina. Menurut Khofifah, hal itu sangat strategis karena akan menjadi wadah promosi literasi keislaman Indonesia, sejatinya ulama Indonesia memiliki peran penting dalam pengembangan keilmuan dunia.
Tidak hanya itu, gubernur menjelaskan bahwa Pemprov Jatim memiliki rencana pembangunan Islamic Science Park yang di dalamnya juga direncanakan akan memiliki perpustakaan. Agenda ini telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Sehingga, dengan adanya kerja sama tukar menukar manuskrip dengan Bibliotheca Alexandrina, bukan karya ulama Indonesia yang dipamerkan, melainkan juga manuskrip kuno karya ulama dunia juga bisa dihadirkan.
"Sehingga kita ingin ada pengembangan jaringan repository digital manuskrip keislaman. Dengan adanya jaringan ini, pemustaka baik Jatim maupun Alexandria dapat mengakses repository tersebut," kata Khofifah.
"Selain karya ulama, prospek kerja sama Jatim dengan Bibliotheca Alexandrina juga terkait repository digital penelitian perguruan tinggi di Jatim dan penelitian mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir. Kami juga berharap agar ke depan ada sharing session rutin yang bisa kita laksanakan terkait dengan pengelolaan naskah-naskah kuno," pungkasnya.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Sherif Riad menyambut baik maksud dan tujuan kedatangan Gubernur Khofifah. Pihaknya antusias untuk segera menindaklanjuti apa yang digagas oleh Jawa TImur.
"Mesir dan Indonesia memiliki hubungan yang sangat baik. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak saling mendukung niat dan program baik yang telah direncanakan," tuturnya. (dev/mar)
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News