PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto menyematkan baret ungu kepada 499 prajurit bintara dan tamtama remaja Korps Marinir Angkatan XLI gelombang II di Pantai Baruna, Donomulyo, Malang Selatan, Jawa Timur, Jumat (24/11/2022).
Sebanyak 499 anggota Korps Marinir tersebut, sebelumnya telah lulus dari komando pendidikan (dikko) Korps Marinir Kodiklatal berlanjut menyelesaikan kursus di Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar).
Baca Juga: Komitmen TNI AL dalam Pembinaan Olahraga Nasional, Koarmada II Gelar Kejurnas Karate
Selama satu bulan, mereka dididik di Puslatpurmar-4 Purboyo Tamtama Remaja dan Puslatpurmar 3 Grati untuk bintara remaja. Dengan prosesi upacara pembaretan, mereka sah menyandang baret ungu sebagai prajurit Korps Marinir sekaligus bagian keluarga besar Korps Marinir TNI AL. Pembaretan sekaligus titik awal pengabdian mereka kepada negara dan bangsa.
Dalam amanatnya, Dankormar Mayjen TNI Widodo menyampaikan, upacara pembaretan tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan tradisi Korps Marinir. Pemakaian baret ungu Korps Marinir tidak hanya sebagai simbol identitas prajurit, namun mengamanahkan adanya tuntutan untuk selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan Korps dalam rangka pengabdian kepada negara dan bangsa.
"Sejatinya kalian adalah pasukan pendarat. Dari pantai kalian menyerbu. Tidak mudah memang, dibutuhkan prajurit yang tangguh dan terlatih," tegas Dankormar.
Baca Juga: Upaya Entas Kemiskinan, Pj. Gubernur Adhy Serahkan Program Rehab RTLH Warga Tak Mampu di Kediri
"Mulai saat ini, kalian tumbuhkan dan dipupuk kesadaran bahwa kalian semua adalah prajurit-prajurit profesional yang memiliki karakter dengan menjunjung nilai-nilai luhur kebenaran dan kejujuran serta rela untuk berkorban demi kepentingan bangsa dan negara," ujar Widodo.
Turut hadir dalam acara tersebut, para mantan Dankormar, para mantan Pejabat Kormar, Danpasmar 2, Danpasmar 3, Dankodikmar, para Asisten Danpasmar 2, para Dankolak Pasmar 2, serta para Dansatlak Kolak Pasmar 2. (afa/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News