KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 100 mobil hias memeriahkan pawai kendaraan hias bertajuk “Batu Art Flower Carnival” di Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu, Minggu (27/11).
Pawai kendaraan tersebut dilepas oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, bersama beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Batu.
Baca Juga: Pukau Ribuan Penonton, Kota Batu Sukses Gelar Batu Art Flower Carnival 2024
Dari jumlah 100 mobil hias yang mengikuti pawai, 33 di antaranya adalah peserta dari 24 desa/kelurahan dan kecamatan se-Kota Batu.
Wali Kota Dewanti berharap karnaval ini dapat menggerakkan perekonomian. Utamanya para petani bunga Kota Batu, karena dalam festival ini rangkaian bunga yang dipamerkan diambil dari petani lokal.
Baca Juga: Peringatan Hari Jadi Kota Batu ke-23 di Stadion Brantas Berlangsung Meriah
Selain untuk menggeliatkan perekonomian, pawai mobil hias ini juga untuk menghibur masyarakat. “Harapannya, dengan karnaval ini, kita saling menggembirakan, saling menguatkan ekonomi,” ujar Dewanti.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq, menyampaikan karnaval mobil hias ini didukung berbagai pihak. Mulai dari desa/kelurahan, kecamatan, dinas pariwisata, PHRI, hingga pelaku pariwisata dan perbankan.
Baca Juga: 110 Model Tampil Memukau dalam Fashion On The River di Coban Talun Kota Batu
“Penyelenggaraan ini akan jadi ajang tahunan nantinya. Diharapkan mampu mendorong semangat pelestarian lingkungan, khususnya bagi masyarakat Kota Batu di Jawa Timur,” ucap Arief.
Tidak hanya parade mobil hias, Batu Art Flower Carnival kali ini juga dimerahkan dengan penampilan pawai budaya hingga atraksi kelompok seni Kota Batu.
“Termasuk partisipasi seluruh OPD Pemkot Batu hingga Bank Jatim, serta partisipasi dari destinasi wisata seperti Jatim Park Group, Selecta. Untuk parade mobil hias nantinya kontingan akan menampilkan miniatur potensi yang ada di desa/kelurahan masing-masing,” ungkap Arief.
Baca Juga: Semarak Maulid Nabi Muhammad ala Warga RT 09 Kebonsari Malang
Adapun atraksi yang ditampilkan kelompok seni dari Kota Batu meliputi bantengan, sanduk, kuda lumping, dan kesenian tradisional lainnya.Arief menambahkan, event seperti ini akan terus dikembangkan dan diperbanyak dalam kalender wisata tahunan di Kota Batu, sehingga menjadi ikon baru Kota Batu.
“Standar kualitas peserta yang ditampilkan jadi pertimbangan utama, sehingga seluruh kontingen dengan kekuatan mencapai 100 mobil pawai dapat tampil dengan hebat, semarak, dan mengangkat potensi kearifan lokal masing-masing,” tutup Arief. (adi/rev)
Baca Juga: Percaya Doa Ibu, Ganis Rumpoko Warisi Karakter Ayahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News