JOMBANG, BANGSAONLINE.com - BPBD Jombang menyatakan bahwa sedikitnya terdapat 34 desa dari 8 Kecamatan yang rawan berpotensi banjir mulai sedang hingga tinggi. Sejumlah kecamatan itu yakni Sumobito, Mojowarno, Kabuh, Plandaan, Ngusikan, Wonosalam, Mojoagung, dan Bareng.
Kepala BPBD Jombang, Bambang Dwijo Pranowo, mengatakan bahwa Jombang termasuk kategori dengan bencana yang beragam, sehingga dapat juga dipastikan sebanyak 70 desa yang masuk rawan bencana kategori sedang dan 304 desa rawan bencana kategori rendah.
Baca Juga: Atasi Banjir Sejak 17 Tahun, Pemkab Jombang Normalisasi Sungai di Desa Sidokerto
"Rawan bencana kategori sedang ini juga tersebar di sejumlah kecamatan. Sisanya, seluruh desa di 304 desa/kelurahan masuk rawan bencana kategori rendah. Karena pada dasarnya, semua desa masuk rawan bencana," ujarnya, Kamis (8/12/2022).
Pihaknya mengimbau warga di daerah-daerah yang rawan banjir untuk selalu memantau prakiraan cuaca dan memeriksa risiko bencana di wilayah tempat tinggal, serta membersihkan saluran air di kawasan permukiman untuk mengurangi risiko banjir.
"Meski telah kita siapkan personel, peralatan untuk mengantisipasi bencana, masyarakat juga perlu waspada untuk mengurangi risiko bencana banjir," tuturnya.
Baca Juga: Selain Bantu Evakuasi Warga, BPBD Jatim Kirim Bantuan Logistik ke Mojokerto dan Jombang
Tahun ini, BPBD Jombang mencatat sebanyak 150 lebih kejadian bencana yang terjadi pada berbagai wilayah dengan berbagai macam bentuk bencana.
"Tahun ini saja tercatat ada 150 lebih kejadian bencana. Bentuknya beragam, mulai banjir, kebakaran, longsor, angin kencang, dan lain-lain. Namun paling banyak banjir luapan,’’ pungkasnya. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News