BANGSAONLINE.com - Fenomena Solstis akan terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada Kamis 22 Desember 2022. Dilansir dari berbagai sumber, fenomena langit ini merupakan peristiwa astronomi yang disebabkan oleh kemiringan sumbu bumi, dan gerakan orbitnya ketika mengelilingi matahari.
Pada dasarnya, bumi tidak mengorbit secara tegak sebaliknya miring 23,5 derajat dari porosnya. Setiap tahun, bumi pada bagian utara dan selatan saling bertukar tempat dalam menerima cahaya matahari secara langsung.
Baca Juga: Apakah Daun Pepaya Baik untuk Kesehatan Kulit? Simak Penjelasannya
Sehingga, kejadian yang biasa disebut dengan titik balik matahari itu juga dinamakan sebagai petunjuk musim. Ketika fenomena Solstis Desember terjadi, peristiwa ini menandai dimulainya musim panas di belahan bumi bagian selatan dan musim dingin di bumi bagian utara.
Beberapa hari lalu, jagat maya sempat heboh atas unggahan yang menyebut tidak boleh keluar rumah ketika fenomena solstis terjadi. Kendati demikian, earthsky.org menyatakan “Tidak peduli di mana anda tinggal di dunia bumi-tidak peduli jam berapa itu terjadi untuk anda-titik balik matahari adalah sinyal anda bahwa terjadinya perubahan musim,”
Fenomena Solstis Desember berdasarkan laman tersebut bakal terjadi pada Rabu, 21 Desember 2022 pukul 21.48 UTC. Atau di Indonesia tepatnya pada Kamis, 22 Desember 2022 pukul 04.48 WIB.
Baca Juga: Benarkah Ubi Jalar Bagus untuk Gula Darah Tubuh? Ini Penjelasannya
Semua negara di bagian selatan garis khatulistiwa akan mengalami siang yang panjang sampai lebih dari 12 jam, dan tidak seperti biasanya. Sedangkan di bagian utara, akan mengalami malam yang lebih panjang hingga 12 jam.
Dampak langsung yang akan terasa adalah waktu matahari bersinar menyinari bumi. Pada negara di bagian Utara, matahari terbenam lebih awal, dan terlihat rendah, serta bayangannya di siang hari ialah yang terpanjang dalam setahun.
Sedangkan hal sebaliknya terjadi di negara bagian Selatan, fajar akan datang lebih awal dan senja datang terlambat. Matahari akan terlihat lebih tinggi dan bayangan tengah hari menjadi pendek dalam satu tahun.
Baca Juga: Resep Kue Apem Kelapa Muda Gurih dan Lembut
Sebagai negara yang berada pada garis khatulistiwa atau ekuator, Indonesia tidak akan banyak terkena dampak dari fenomena Solstis Desember. Tetapi, kemungkinan bila Indonesia ikut terkena dampaknya, bumi bagian selatan dan siang akan lebih lama daripada malam yang tidak biasanya. (mg1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News