JEMBER, BANGSAONLINE.com - Imaji Sociopreneur dan Universal PT Tempur Rejo baru saja menggelar Agricultural Labour Practices (ALP) League 2022. Kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Wuluhan, Jember, pada 19-21 Desember 2022.
Ajang yang digelar komunitas dan perusahaan di bidang pendampingan sosial desa, pendidikan, pertanian, dan ekonomi kreatif itu menyedot ratusan kontingen dari 43 SD dan MI se- Kabupaten Jember untuk saling berkompetisi dalam bidang seni dan olahraga.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Tidak hanya itu, mereka juga mampu menarik dukungan dari sejumlah OPD di lingkup Pemkab Jember. ALP League 2022 diselenggarakan dengan membuka kompetisi bidang seni, dengan melombakan baca puisi dan menyanyi tunggal.
Sedangkan untuk kompetisi bidang olahraga, mereka melombakan sepak bola, voli, dan kasti. Direktur Imaji Sociopreneur, Moch. Musta`Anul Khusni, mengatakan bahwa agenda ini merupakan wahana untuk menyentuh ranah pengembangan bakat dan minat anak- anak yang ada di lapisan desa.
Apalagi, pihaknya juga memiliki 19 desa binaan yang ada di Jember. Sehingga untuk melakukan follow up yang berkelanjutan, laga ini menjadi penting untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang potensi anak dari desa.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
“Peserta ALP League adalah SD dan MI dari 19 desa binaan kami baik yang telah melalui seleksi desa maupun jalur undangan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (23/12/2022).
Selain untuk melakukan eksplorasi bakat dan minat anak, Imaji Sociopreneur juga berupaya untuk mencegah perburuhan anak, yang menurutnya kerap terjadi di Jember. Sehingga sebagai langkah preventif, pihaknya ingin menyibukkan anak- anak di usianya untuk mengembangkan bakat dan minat, khususnya olahraga dan seni dalam hal ini.
“Dengan memberi wadah anak-anak berkompetisi, mereka akan lebih semangat berlatih dan mengejar prestasi sehingga tidak terlibat sebagai pekerja anak,” ucapnya.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Selain itu, mereka juga menilai bahwa berkolaborasi dan bersinergi dengan banyak stakeholder menjadi sangat penting dalam upaya pendampingan di desa.
Sementara itu, Manajer STP dan CCSRP Universal PT Tempur Rejo, Herdian Rama, menegaskan hal tersebut. Sehingga dalam peran serta untuk melakukan community development di desa menjadi lebih massif dan efektif, mewujudkan Jember Bebas Pekerja Anak pada 2025.
“Program eleminisi pekerja anak tidak bisa melalui satu arah saja, diperlukan kerja sama dari mulai keluarga, sekolah, swasta, hingga pemerintah daerah," tuturnya.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Camat Wuluhan, Andri Purnomo, mengapresiasi Imaji Socialpreneur dan Universal PT Tempur Rejo, serta segenap pihak pendukung penyelenggaraan ALP League 2022. Menurut dia, kegiatan yang telah terselenggara ini berdampat akan memiliki dampak positif di kemudian hari.
"Penanaman nilai sportivitas, perjuangan, kegigihan, dan lain sebagainya, tentu akan membantu anak-anak untuk menempa karakter. Tugas anak-anak adalah belajar, bersekolah, dan berprestasi. Semoga ALP League dapat benar-benar mencegah pekerja anak di berbagai sektor," paparnya.
"Dengan kegiatan dan pendampingan yang dilakukan oleh Imaji Socialpreneur dan Universal PT Tempur Rejo dapat mengalihkan anak-anak, terlibat dalam aktivitas perburuhan, khususnya di sektor pertanian tembakau. Sebab Jember di wilayah selatan, termasuk wuluhan, cukup dikenal sebagai penyumbang produksi tembakau yang cukup besar," imbuhnya. (yud/bil/mar)
Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News