SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Gubernur Khofifah memastikan bahwa pemudik dapat melaksanakan perjalanan yang aman dan selamat dengan adanya dukungan kesehatan dari Pemprov Jatim.
Kementerian Perhubungan memperkirakan masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik saat itu mencapai 44,17 juta orang. Puncak arus mudik pertama pada 23-24 Desember 2022 dan untuk puncak arus balik pertama pada 25-26 Desember 2022, sedangkan puncak arus mudik kedua 30-31 Desember 2022 dan puncak arus balik kedua diperkirakan 1-2 Januari 2023.
Baca Juga: Jelang Ibadah Natal 2024, Polisi Gelar Patroli Obvit dan Cek Pengamanan Gereja di Sidoarjo
‘’Kami memahami bahwa kali ini tentunya banyak masyarakat yang ingin menemui keluarga tercinta dalam keadaan sehat dan selamat, oleh karena itu kami menyiapkan Pos Kesehatan di jalur mudik, menyiagakan Puskesmas, rumah sakit, dan sistem komunikasi rujukan dengan Public Safety Center (PSC 119),’’ ujarnya, Jumat (23/12/2022).
Berdasarkan informasi dari Kementerian Perhubungan, sebagian besar dari para pemudik tersebut akan menggunakan kendaraan pribadi dan melewati Tol Trans Jawa maupun jalan provinsi. Selain itu, pemudik kemungkinan juga akan mendatangi daerah wisata.
Oleh karena itu sangat penting adanya posko kesehatan di sana. Saat ini, Khofifah bersama dengan Polda Jatim telah menyiapkan 191 Pos Kesehatan yang bergabung dengan Pos Kepolisian dan di lokasi padat wisata serta rawan kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Kapolres dan Ketua Bhayangkari Cabang Ngawi Kunjungi Posyan dan Pospam Operasi Lilin Semeru 2024
Kesehatan masyarakat khususnya terkait Covid-19 juga menjadi perhatian khusus mantan Menteri Sosial itu. Gubernur menyebut, Pemprov Jatim telah jauh lebih siap untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19 dalam Nataru kali ini.
"Kami sekarang telah melakukan 24 jam pelayanan Puskesmas dan rumah sakit untuk mengantisipasi kasus gawat darurat, kasus kecelakaan dan kasus penyakit lain serta menyiagakan RS Rujukan Covid-19. Meskipun demikian, kami berharap kenaikan kasus tidak terjadi,’’ paparnya.
Dalam penanganan kasus kegawatdaruratan. Khofifah juga memastikan warga Jatim dapat memanfaatkan pelayanan kegawatdaruratan melalui sistem komunikasi, rujukan dan penjemputan melalui Public Safety Center (PSC 119) yang saat ini telah aktif di 34 Kota dan Kabupaten di Jatim.
Baca Juga: Beri Rasa Aman di Momen Nataru, Kapolres dan Kasatlantas Pasuruan Tinjau 12 Pos Operasi Lilin Semeru
Khofifah juga mengimbau untuk warga yang membutuhkan layanan kegawatdaruratan di daerahnya masing-masing dapat menghubungi 119 untuk mendapatkan follow up bahkan penjemputan.
Sebagai upaya preventif, Pemprov Jatim juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini faktor risiko kecelakaan terhadap 150 pengemudi bis antarkota antarprovinsi di Terminal Bungurasih.
Protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan akan terus digemborkan serta mengaktifkan peran promosi kesehatan melalui edukasi pentingnya perilaku hidup sehat bersih sehari hari selama libur Nataru.
Baca Juga: Gelar Pembinaan, Polres Lamongan Minta Komunitas Motor Tak Konvoi di Malam Pergantian Tahun
Dengan berbagai upaya pencegahan dan penyiagaan, Khofifah yakin tahun ini Nataru 2022-2023 akan berjalan dengan aman dan lancar, dan diharapkan tidak ada kenaikan kasus Covid-19, semuanya sehat, dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga.
‘’Saat ini kami telah mengkoordinasikan bersama dengan Kepolisian, TNI, Pemprov Jatim, Kabupaten Kota maupun seluruh Rumah Sakit di Jatim. Bila hal ini juga diikuti dengan partisipasi masyarakat yang tertib dan telah divaksinasi Covid-19," pungkasnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News