LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Batalyon Infanteri 527 Baladibya Yudha akan ditugaskan selama setahun untuk mengamankan wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Sebelum berangkat ke lokasi tugas, ratusan personel Yonif 27 Baladibya Yudha menjalani pembekalan agar dalam menjalankan tugasnya akan lebih efektif.
Sebanyak 462 personel TNI AD siap mengamankan wilayah perbatasan IndonesiaMalaysia yang akan diberangkatkan pada bulan Juni 2015. Pengamanan itu berlangsung selama sembilan bulan.
Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta kepada prajurit Batalyon Infanteri 527 agar mengamankan daerah perbatasan dari peredaran Narkoba dan Minuman keras. Pasalnya, daerah perbatasan sangat rawan bagi penyelundupan narkoba. Batalyon 527 mendapatkan mandat pengamanan di daerah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
"Bagi prajurit tugas yang ditunggu-tunggu adalah tugas operasi, jadi lakukan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Gatot Nurmantyo saat memberikan pemaparan singkat tentang kesiapan satuan tugas Yonif 527/BY yang akan bertugas melakukan pengamanan di daerah perbatasan RI-Malaysia tahun 2015 di markas Yonif 527 Baladibya Yudha/BY dijalan Ahmad Yani, Kelurahan Kepoharjo, Kecamatan kota Lumajang, kemarin, Selasa (19/05).
Dikatakan, tugas operasi adalah suatu kehormatan bagi seorang prajurit. Di mana, seorang prajurit dituntut untuk menjalankan tugas sebaik mungkin. "Kamu melakukan tugas bukan atas nama batalyon 527 namun atas nama TNI, jadi tidak ada kata lain harus berhasil," tegasnya.
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
Gatot juga mengingingatkan agar seluruh prajurit yang bertugas harus menjaga nama baik Ngera Indonesia. Dimana harus mengedepankan persahabatan. Dan jangan sekali melanggar hukum. "Sekarang prajurit mendapat tugas operasi, ingat ini tugas diberikan oleh negara, menjaga perbatasan negara, Tugas harus tanggung jawab, jangan sampai ada pelanggran sedikitpun," pungkasnya. (ron/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News