PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Para nelayan di pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, sejak beberapa hari ini memilih tidak melaut. Mereka takut melaut karena gelombang laut mencapai 4 sampai 5 meter.
"Cuaca laut sekarang tidak menentu, sehingga nelayan takut untuk melaut," ujar seorang nelayan asal Kelurahan Mayangan Kota Probolinggo, Aldi, Senin (2/1/2023).
Baca Juga: Baru Saja Diresmikan, Motor Pengunjung Superindo Kota Probolinggo Raib Digondol Maling
Menurutnya, gelombang tinggi itu terjadi, sejak pertengahan Desember 2022 kemarin. Melihat cuaca ekstrem seperti itu, para nelayan memilih untuk menambatkan perahunya.
"Kalau tetap melaut, beresiko bagi para nelayan," katanya.
Sejak terjadi cuaca buruk, ia menuturkan, sebagian nelayan melakukan aktivitas lainnya, seperti perbaikan jaring dan rusak, bahkan ada sebagian yang memilih mencari pekerjaan lain.
Baca Juga: Tangani Banjir di Kota Probolinggo, DPRD Fraksi Golkar Prioritaskan Perbaikan Drainase dan Ambulan
Hal senada juga diakui nelayan lainnya, Misto. Ia memilih tidak melaut karena tidak ingin beresiko.
"Nelayan tidak ada yang berani turun melaut, karena terlalu beresiko dengan kondisi cuaca seperti ini," jelasnya.
Misto mengaku, tidak tahu sampai kapan cuaca buruk ini terjadi.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Probolinggo Terima Keluhan Banjir dari Warga
"Tidak tahu sampai kapan," katanya. (ugi/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News