JEMBER, BANGSAONLINE.com - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (Unej) menggelar Panggung Inspirasi, Selasa (3/1/2023). Agenda bertajuk 'Penggalian Potensi untuk Mewujudkan Desa Naik Kelas' ini dilakukan dalam rangka menguatkan bekal mahasiswa yang akan mengikuti kuliah kerja nyata (KKN).
Ketua LP2M Unej, Yuli Witono, mengatakan bahwa kegiatan ini menghadirkan dan mengemas perbincangan inspiratif oleh tokoh muda, seperti Comdev PT Pertamina Hulu Energi Ogan Komering Raja Tempiral, Richa Amalia; Inisiator PKBM Miftahun Najah, Rizal Dhofiri; Inisiator Pemuda Tani Bondowoso, Hasan Basri; dan CEO Teluge Agro, Abdul Wahab.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Sehingga mahasiswa dapat termotivasi dan terinspirasi dari para tokoh muda tersebut demi mengembangkan dan memajukan desa berbasis potensi lokal. Mereka dulu adalah penggiat dan penggerak pembangunan di desa, dan juga mahasiswa yang rajin dan tekun ketika melakukan KKN," ujarnya.
Ia menyebut, pembekalan untuk mahasiswa KKN dengan berbagai penguatan materi comunity development, karena memang pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa merupakan konsen dari Unej.
"Kita bekali dengan sangat lengkap. Adik- adik (mahasiswa KKN) minggu lalu sudah dibekali, mulai dengan tentang bagaimana menggali potensi sampai strategi untuk sukses, pembangunan di desa dengan waktu yang singkat," tuturnya.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Sedangkan untuk kegiatan pembekalan kali ini adalah untuk mendapatkan best practice dari para tokoh dalam menggerakkan potensi desa. Agar desa yang dikunjungi dan dijadikan tempat pengabdian menjadi desa yang bisa naik kelas," pungkasnya.
Panggung Inspirasi diikuti oleh 487 mahasiswa dan 22 dosen pembimbing lapang (DPL), yang akan ditugaskan untuk mendampingi KKN mahasiswa pada gelombang semester ganjil tahun akademik 2022/2023. Sementara itu, Rektor Unej, Iwan Taruna, juga berpesan kepada mahasiswa yang hadir.
"Ini (KKN) memang sebagai bagian dari kurikulum, tapi jangan sekadar menggugurkan kewajiban. Tapi kita ingin dalam durasi waktu KKN, mahasiswa betul-betul mengambil manfaat dari (proses) itu. Paling tidak wawasannya makin berkembang dan kapasitasnya menjadi lebih baik atau meningkat," paparnya. (yud/bil/mar)
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News