PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, dan Wabup, RB Fattah Jasin, mara besar saat mengetahui BPJS mencabut kerja sama dengan RSUD Waru. telah meninjau pelayanan di RSUD Waru.
Keduanya langsung mendatangi RSUD Waru untuk meminta penjelasan dan penyebab pencabutan kerja sama tersebut. Padahal, Pemkab Pamekasan baru saja meluncurkan universal health coverage (UHC) dan akan diterapkan mulai Sabtu (7/1/2023) lusa.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
"Di sini (RSUD Waru) cukup persiapan alur UHC (universal health coverage) atau teknisnya. Tugasnya dengan BPJS tugas saya," ucap bupati, Kamis (5/1/2023).
Bahkan, ia akan mengambil alih tugas direktur dengan BPJS. Hal itu dilakukan untuk memastikan UHC di RSUD Waru berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala apapun.
"Saya hari Jumat tanggal 6 ingin mendapatkan alur untuk UHC," tuturnya.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Sementara itu, Fattah mengaku jengkel saat BPJS mencabut kerja sama dengan RSUD Waru Pamekasan.
"Bagaimana caranya solid, kalau kerja samanya saja bisa diputus sama BPJS, itu pelecehan. Kalau saya jadi bupati, tentu akan marah besar, tapi Pak Bupati sabar. Namun, (kesabaran bupati) jangan disalahgunakan," ucapnya.
"Dan saya juga melihat di mana bupati menyediakan dana kurang lebih sebesar Rp70 miliar untuk BPJS, saya dengar pemutusan kerja sama tersebut di online, gregetan saya, kurang ajar BPJS ini," imbuhnya. (dim/mar)
Baca Juga: Mahasiswa dari Madiun Bagikan Pengalaman Bergabung dengan JKN: Lebih Tenang Hadapi Biaya Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News