KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Sarmuji, menggelar sosialisasi kereta cepat untuk Indonesia maju bersama BUMN (KAI) di Kota Kediri, Sabtu (7/1/2023). Menurut dia, kehadiran kereta cepat menjadi era baru transportasi massal modern yang cepat, andal, aman, dan nyaman untuk mobilisasi secara optimal serta meningkatkan konektivitas antarkota.
"Jadi kita mengelar sosialisasi adanya kereta cepat untuk mengembangkan sektor transportasi publik, supaya lebih maju. Meski dimulainya proyek kereta cepat adalah Jakarta Bandung. Namun, tidak menutup kemungkinan juga akan dikembangkan ke sejumlah daerah di Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA:
- Khofifah Ajak GP Ansor dan Banom NU Lainnya Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Di Konawe, Khofifah Ungkap Pesan Hadratussyaikh, yang Berjuang di NU Diakui Santrinya
- Nila, Caleg Terpilih DPR RI dari PDIP Bantu 2 Nenek Korban Kebakaran
Keberadaan kereta cepat, kata Sarmuji, diharapkan bisa menjadi stimulus ekonomi masyarakat di sejumlah daerah atau kawasan pinggiran, dikarenakan adanya kecepatan dan efisiensi ketika masyarakat melakukan sejumlah aktivitas melalui jasa transportasi umum yang memadai, serta lebih bagus dibandingkan bila harus mengunakan transportasi pribadi.
"Kita bisa lihat bersama, baik di jalur umum maupun jalur tol sering terjadi kepadatan penguna jalan tersebut. Maka saat ini kita membutuhkan transportasi yang lebih maju dan efisien seperti Kereta cepat," tuturnya.
Politikus dari Golkar ini juga menyampaikan, sebagai warga Indonesia harus patut bangga dengan hadirnya Kereta cepat seperti Negara maju di Jepang. Meski secara pelaksanaan tertinggal. Namun, Tak ada kata terlambat untuk selalu berbenah demi sebuah kemajuan bangsa dan teknologi.
"Indonesia termasuk negara yang terlambat dalam menerapkan konsep dan kebijakan untuk melakukan perbaikan di bidang transportasi publik. Tapi, Allhamdulilah dalam beberapa tahun ini di Kerata Api sudah mengalami kemajuan sejak era Ignasius Jonan," ungkapnya.