SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kinerja realisasi pendapatan dan belanja tahun anggaran (TA) 2022 Provinsi Jawa Timur menunjukkan progres yang menggembirakan. Meningkat dibandingkan dengan TA 2021.
Berdasarkan data laporan realisasi anggaran (LRA) per 31 Desember 2022 serta rekonsiliasi 10 Januari 2023, realisasi pendapatan Provinsi Jawa Timur mencapai 107.47% atau setara dengan Rp31.77 trilliun. Realisasi tersebut telah melampaui target yang ditetapkan Rp29,56 triliun.
BACA JUGA:
- Angka Kemiskinan di Jawa Timur Turun 0,56 Persen Poin, Tertinggi se-Pulau Jawa
- Aktif Dukung Tugas Kepolisian, Khofifah Raih Penghargaan dari Kapolri di HUT ke-78 Bhayangkara
- Semarak PLN Mobile Color Run 2024, Pj Gubernur Jatim Berlari Bareng Ribuan Peserta
- Harganas 2024, Khofifah: Membangun Keluarga Berkualitas Berikan Pondasi Kokoh untuk Pendidikan
Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Sedangkan untuk realisasi belanja daerah setelah rekonsiliasi per 10 Januari 2023 mencapai Rp31,59 triliun dari target yakni Rp33.60 triliun atau mencapai 94,02 persen.
Dari paparan tersebut, terlihat peningkatan dari segi realisasi pendapatan maupun belanja daerah. Diketahui target pendapatan daerah pada tahun anggaran 2021 sebesar Rp32,9 trilliun, sementara realisasi mencapai Rp33,3 trilliun atau melampaui target 101,04 persen.
Sementara realisasi belanja daerah tahun anggaran 2021 sebesar Rp33,4 trilliun dari target Rp36,6 trilliun ata setara dengan 92,44 persen.
Sementara postur APBD Provinsi Jatim TA 2023 untuk pendapatan daerah diproyeksikan Rp29,48 trilliun. Sedangkan belanja daerah diproyeksikan Rp31,12 trilliun dan pembiayaan daerah diproyeksikan mencapai 1,27 trilliun.