SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor masuk dalam deretan nomor 6 dari 20 nama politisi muda terpegah (terpopuler) dan politisi muda tervokal tahun 2022. Hal ini, berdasarkan survei yang dilakukan lembaga survei Indonesia Indicator, Selama Januari-Desember 2022.
Hasilnya, politisi muda yang masih berusia dibawah 40 tahun ini, termasuk politisi muda yang terpopuler dengan ekspos pemberitaan maupun jumlah pernyataan yang dikutip media sebanyak 17.601 pemberitaan.
Baca Juga: Gus Muhdlor Divonis 4,5 Tahun Penjara, Pendukung dan Simpatisan Nangis
Indonesia Indicator, juga mencatat tingkat kevokalan politisi muda ini, Ahmad Muhdlor berada di urutan ke-7 dengan jumlah ekspos pemberitaan sebanyak 8.021 berita.
Sementara, politisi muda terpegah yang menduduki nomor 1, yaitu putra Presiden Joko Widodo, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta (Solo), Gibran Rakabuming. Dari unggahan akun twitternya @gibran_tweet, ia membagikan hasil survei Indonesian Indicator dalam Indonesia Recap 2022.
Kepopuleran Gibran, disusul Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Alf Nasution yang tidak lain adik iparnya sendiri. Kemudian, ada nama Taj Yasin Maimoen, Wagub Jawa Tengah, putra Syaikhona KH. Maimun Zubair berada di urutan ke-6, dan ada Fandi Akhmad Yani, yang merupakan Bupati Gresik, yang masuk dalam jajaran politisi muda terpegah di urutan ke-11.
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Sejak awal menjabat, Bupati Muhdlor, sudah menunjukkan komitmennya menata dan membangun Sidoarjo dari berbagai sisi. Ia juga menuangkan gagasan itu ke dalam 17 program prioritas yang telah dimasukkan dalam RPJMD tahun 2021-2026.
Dalam dua tahun terakhir, sejak dilantik sebagai Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor panggilan akrab Ahmad Muhdlor, langsung tancap gas bekerja menggerakan roda birokrasi secara efektif dan tepat sasaran.
Adapun program yang banyak menjadi perbincangan dan sorotan publik adalah terkait berbagai proyek pembangunan infrastruktur. Mulai dari infrastruktur kesehatan, pendidikan serta proyek infrastruktur jalan.
Baca Juga: JPU KPK Kabulkan Pembukaan Rekening Gus Muhdlor
Sepak terjangnya dalam menggenjot pembangunan, mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Tren positif pembangunan menjadi alasan kuat bagi para investor untuk menentukan pilihan berinvestasi di kota Delta.
Politisi muda yang juga putra Pengasuh Ponpes Progresif Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo, KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) itu, dinilai cerdik dan pandai dalam mengelaborasi birokrasi dengan stakeholder sehingga muncul kepercayaan publik akan adanya perubahan Sidoarjo yang lebih baik.
Menjaga Sidoarjo agar tetap kondusif, aman dan tertib serta mendorong menjaga kerukunan, guyub dan kompak terus didengungkan Gus Muhdlor setiap kali turun ke bawah. Bagi bupati alumni Fisip Unair itu suksesnya pembangunan kuncinya ada pada kondusifitas wilayah.
Baca Juga: Sidang Tipikor Insentif Sidoarjo: Gus Muhdlor Keukeuh Tak Tahu soal Aliran Dana Keagamaan
Pengaruh tokoh muda kota Delta dalam dua tahun sejak dilantik 2021 begitu kuat dirasakan warga Sidoarjo. Pada bidang kesehatan saja ia sudah merealisasikan pembangunan RSUD Sidoarjo Barat, pada pelayanan dasar kesehatan masyarakat penambahan puskesmas baru sebanyak 5 unit.
Kemudian, dalam penguatan pelayanan dasar puskesmas ia tak segan melakukan supervisi langsung kepada seluruh kepala puskesmas. Perbaikan pelayanan, juga dilakukan dengan membuka ruang selebar-lebarnya kanal pengaduan melalui call center 112 bebas pulsa.
Dan yang paling menjadi banyak perbincangan di masyarakat yakni masifnya proyek pembangunan jalan beton di desa-desa dan proyek jalan frontage road yang kehadirannya sudah lama dinanti publik.
Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP
Selain itu, konsolidasi untuk percepatan pembangunan sejumlah proyek nasional ia tuntaskan dalam 2 tahun ini. Sehingga, tiga titik proyek nasional yang dibangun di Sidoarjo yaitu Flyover Aloha, Flyover JPL 64 Krian dan Flyover JPL 79 Tarik yang merupakan proyek strategis mengurai kemacetan itu bisa dengan cepat dimulai pembangunannya.
Sentuhan tangan dingin Gus Muhdlor dalam pengembangan UMKM pemanfaatannya dirasakan puluhan ribu pelaku usaha kecil.
Melalui program Kurda Sayang, program pinjaman modal usaha kredit dengan bunga sangat ringan hanya 3 persen pertahun mampu menyelamatkan ribuan UMKM dari ancaman krisis pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo: Gus Muhdlor Siap Buka-Bukaan soal Uang di Rekeningnya
Jumlah kredit yang disalurkan dalam kurun waktu 2021-2022 lebih dari Rp27 miliar. Program itu, membawa dampak pada naiknya pertumbuhan ekonomi Sidoarjo.
Tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Sidoarjo di angka 4,21 persen naik signifikan dibanding pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sebesar 3,69 persen.
Aksi tangan dinginnya tidak berhenti pada pembangunan fisik saja, sepanjang tahun 2022 program kerja Gus Muhdlor lainnya yang menyedot perhatian publik yakni bedah warung, bedah rumah serta program bantuan hibah modal usaha bagi kelompok perempuan.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
Lebih dari 2 ribu kelompok usaha perempuan berbasis RT telah mendapat bantuan modal usaha. Satu kelompok usaha minimal 5 orang perempuan dan maksimal 10 orang.
Pada bidang pendidikan, bupati muda itu terbilang progresif. Dalam dua tahun ini sudah menyiapkan 2 unit sekolah SMPN baru. Bahkan satu sekolah baru saja diresmikannya. Sekolah itu yakni SMPN 2 Tulangan.
Dan tahun 2023 ini, pembangunan sekolah baru SMPN 2 Prambon bakal dimulai. Dengan dibangunnya 2 unit sekolah tingkat SMP itu kini setiap kecamatan dari total 18 kecamatan yang ada minimal telah memiliki 2 unit sekolah SMP Negeri.
Baca Juga: Nama Gus Muhdlor Kerap Dicatut Sopir Pribadi dalam Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Gus Muhdlor, Rabu (18/1/2023), menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para stakeholder. Terutama dari insan pers yang selama dua tahun ini telah mengawal program kerja dan kinerja Pemkab Sidoarjo dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan di RPJMD.
"Keberhasilan itu tidak akan bisa dicapai oleh kerja 1-2 orang saja, ini semua hasil kerja bersama. Kerja tim dan dukungan dari stakeholder penting sekali dalam kelancaran pembangunan. Kolaborasi masih akan menjadi panglima dalam membangun Sidoarjo ke depan," pungkas alumni SMAN 4 Sidoarjo ini. (sta/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News