Dua Media Mesir Liput Kiai Asep saat Diterima Direktur Al-Azhar Observer Kairo Terkait Ekstremisme

Dua Media Mesir Liput Kiai Asep saat Diterima Direktur Al-Azhar Observer Kairo Terkait Ekstremisme Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, dan rombongan foto bersama dengan Dr Reham Abdullah Salamah Nasr, Direktur Utama Al-Azhar Observatory for Combating Extremism dan stafnya, di kantornya, Kairo, Mesir, Rabu (11/1/2023). Foto: BANGSAONLINE

KAIRO, BANGSAONLINE – Kunjungan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan rombongan ke Al-Azhar Observatory for Combating Extrems (), Kairo, Mesir, ternyata mendapat liputan media setempat, Setidaknya, ada dua media Mesir yang memberitakan acara dan rombongan saat diterima , Direktur Utama Al-Azhar Observatory for Combating Extremism, di kantornya, Kairo, Mesir, Rabu (11/1/2023).

Pertama, .com. adalah salah satu portal berita favorit di Mesir. Bahkan masuk kategori portal terbesar dan pertama di Mesir dan Timur Tengah serta Afrika Utara.

Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029

Dalam penelusuran BANGSAONLINE, yang terbit dalam bahasa Arab itu menyediakan beragam informasi dan layanan yang tentang kehidupan sehari-hari orang Mesir. Tapi liputan utamanya tentang politik.

Seorang fotografer memotret Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat berkunjung ke Al-Azhar Observatory for Combating Extremism, di kantornya, Kairo, Mesir, Rabu (11/1/2023). Foto: M Mas'ud Adnan/BANGSAONLINE

Kedua, adalah Elmydannews. Dalam liputan Elmydannews, berita tentang rombongan ditulis detail dan lengkap. Termasuk siapa saja rombongan .

Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim

Menurut berita Elmydannews, rombongan terdiri dari , pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Surabaya, Indonesia. Lalu Fadly Usman, Wakil Rektor Institut Pesantren KH Abdul Chalim di Pesantren Amanatul Ummah, dan Muhib Arrahman, Rektor Institut Pesantren KH Abdul Chalim.

Kemudian Mas’ud Adnan, Direktur media, serta Mas’ud Said, Direktur lembaga studi dan kajian di Malang, Jawa Timur.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE, kunjungan dan rombongan ke Al-Azhar Observatory for Combating Extremism adalah follow up kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke Kairo dan Aleksandria Mesir. Gubernur Khofifah berupaya menjalin kerjasama pendidikan, perdagangan dan penanganan dengan pemerintah Mesir.

Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa

Seperti inilah suasana kerja di Al-Azhar Observatory for Combating Extremism, Kairo, Mesir. Tampak seorang perempuan sedang serius mencermati berita atau informasi di komputer kerjanya, Rabu (11/1/2023). Foto: M Mas'ud Adnan/BANGSAONLINE

Al-Azhar Observatory for Combating Extremism berdiri pada 2015. Namun, meski masih berusia muda, kinerjanya mendapat pujian banyak pihak karena efektif menangkal dan terorisme.

Kerja utama Al Azhar Observer adalah memantau informasi dan pemikiran ektrem yang menyebar di berbagai bahasa seluruh dunia. Tak kurang 15 bahasa asing menjadi perhatian Al-Azhar Observer. Termasuk bahasa Inggris, Prancis, Jerman, China, Spanyol, Arab, dan bahasa lainnya.

Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto

Semua informasi dan pemikiran ekstrem dan radikal, baik di media mainstream maupun media sosial, mendapat perhatian secara cermat. Informasi dan pemikiran ekstrem itu dikaji dan dibantah. Termasuk juga soal Islam phobia.

Cakupan kerja Al-Azhar Observer memang sangat luas, karena meliputi banyak bahasa. Karena itu, tim yang menjadi anak budah Dr Reham sangat banyak. Pantauan BANGSAONLINE di lantai 2 di Gedung Al-Azhar Observer, tak kurang dari 60 orang bekerja tiap hari.

Al-Azhar Orserver juga memproduksi narasi tandingan sebagai wacana alternatif yang inklusif. Termasuk fatwa dan pemikiran inklusif ulama Al-Azhar yang punya otoritas keilmuan dan keagamaan tinggi, terutama terkait dengan dan terorisme.

Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah

Tampaknya pemikiran-pemikiran aushatiyah (tengah) dan moderat ulama Al-Azhar inilah yang membuat Gubernur Khofifah tertarik menerjemahkannya. Kabarnya, Gubernur Khofifah telah melaporkan masalah ini kepada Presiden Joko Widodo.

Begitu juga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo Mesir. Informasi yang diterima BANGSAONLINE dari KBRI Kairo Mesir menyebutkan bahwa Duta Besar RI di Mesir, Lutfi Rauf, telah melaporkan masalah tersebut kepada Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri dan juga Gubernur Jawa Timur.

“Tinggal MOU saja,” kata Gus Muhib – panggilan Dr KH Mauhibur Rohman, Rektor IKHAC yang banyak berperan mengomunikasikan masalah tersebut dengan berbagai pihak di Mesir. (M Mas’ud Adnan).

Baca Juga: Raih 53,4 Persen di Pilbup Mojokerto 2024, Pasangan Mubarok Kalahkan Petahana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO