KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Polresta Malang Kota kembali mengadakan Jumat Curhat untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Kali ini, kegiatan tersebut dilakukan di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Jumat (3/2/2023).
Jumat Curhat kali ini dipimpin oleh Wakapolresta Malang Kota AKBP Apip Ginanjar dan diikuti jajaran. Dalam kesempatan itu, ia mempersilakan 30 perwakilan warga Kelurahan Tanjungrejo yang hadir untuk menyampaikan pertanyaan dan unek-unek.
Baca Juga: Tolak Politik Uang dan Tuntut Netralitas Polri, Puluhan Massa Gelar Aksi di Bawaslu Kota Malang
Salah satu pertanyaan datang dari Mashudi, warga RW 06 Kelurahan Tanjungrejo, terkait isu penculikan anak yang saat ini sedang beredar.
“Kami menanyakan kabar di medsos mengenai penculikan anak yang diambil organ tubuhnya dan dijual. Kami sebagai orang tua sangat resah dengan berita tersebut,” ungkap Mashudi.
Menjawab hal tersebut, Apip Ginanjar menegaskan isu penculikan anak yang sedang ramai dibicarakan sekarang adalah hoax atau berita bohong.
Baca Juga: Dimyati Ayatulloh, Cawalkot Abah Anton yang Dikenal Sebagai Sosok Berkarakter di SMAN 1 Kota Malang
"Berdasarkan penyelidikan kami, bisa diklarifikasi bahwa isu-isu tentang penculikan anak itu hoax atau tidak benar. Namun, kami juga berpesan agar tetap hati-hati dan waspada terhadap keselamatan anak anak kita," ucapnya.
"Sebagai orang tua juga harus memberikan edukasi dan pemahaman kepada anak kita, jangan mengikuti perkataan orang asing," pesannya.
Ia mengimbau masyarakat agar menyaring informasi yang beredar di media sosial. "Pastikan kejelasan sumber beritanya, karena banyak berita yang bersebaran di sosial itu baraneka ragam," katanya.
Baca Juga: Setelah Banner Paslon Abadi, Kini APK Milik Sam HC-Ganis Dirusak OTK di Kota Malang
Selain isu penculikan anak, dalam kegiatan itu warga juga menyampaikan unek-unek tentang pengajuan izin keramaian, serta keberadaan pasar tumpah yang mengganggu lalu lintas. (dad/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News