GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, anak usaha Pupuk Indonesia membekali puluhan mahasiswa Bestro dengan softskill bertajuk 'Entrepreneurship and Mental Health'. Kegiatan yang dikemas melalui program 'Welcoming Bestro' itu berlangsung di Kota Pudak selama 2 hari, dan merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menciptakan SDM (sumber daya manusia) unggul bagi masyarakat di masa depan.
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Budi Wahju Soesilo, mengatakan bahwa perusahaan dalam menjalankan operasional bisnis tidak hanya berfokus dalam menghasilkan produk dan layanan Solusi Agroindustri terbaik, tetapi juga berkomitmen untuk memajukan SDM di tanah air, khususnya di Gresik melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satunya, melalui jalur Beasiswa Petrokimia Gresik atau yang lebih dikenal dengan nama ‘Bestro’.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Menciptakan penerus generasi Gresik yang unggul dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan serta perubahan di masa depan, harus dipersiapkan dari sekarang. Karena itu, fasilitas yang diberikan Petrokimia Gresik melalui Bestro ini komprehensif, mulai dari beasiswa sejak tahun pertama pendidikan sampai dengan kelulusan bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi asal Gresik, serta memberikan pembekalan softskill, kemudahan untuk magang dan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Petrokimia Gresik," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (4/2/2023).
Adapun pembekalan kali ini, diikuti oleh 44 mahasiswa S1 program Bestro angkatan 2019-2022. Mahasiswa ini berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Para peserta mendapatkan materi mengenai pengalaman dan apa yang dibutuhkan dalam menjalani kuliah S2 di luar negeri oleh Enta Fadila Tapisah, seorang content creator travel dan edukasi lulusan University of Glasgow, Skotlandia.
Pemateri berikutnya adalah, Indra Rinaldy dan Siti Sholikah owner Panda Lovely Grup. Sebagai couplepreneur, keduanya berhasil mengembangkan bisnis rumahan menjadi cosmetic company store yang saat ini memiliki 11 cabang di Jawa Timur.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Tips-tips membangun usaha dan menjaring relasi diberikan sebagai modal menjadi entrepreneur bagi penerima Bestro.
Pada hari kedua, materi talkshow diisi oleh dr. Hafid Algristian, Sp.KJ., M.H. Ia merupakan psikiater dan dosen yang aktif dalam mendukung kesehatan mental generasi muda.
Tidak hanya itu, pada acara ini peserta dibimbing membuat project atau aksi sosial dengan melalui program "Youth Action by Bestro".
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Para pembicara yang dihadirkan memiliki pengalaman dan ilmu yang menginspirasi. Hal ini harus diserap oleh mahasiswa Bestro untuk selanjutnya bisa direalisasikan dalam sebuah kegiatan nyata. Para mahasiswa harus bisa menerapkan ilmu yang didapatkan pada saat mengabdi di tengah masyarakat nanti," pintanya.
Bestro S1 telah dijalankan oleh Petrokimia Gresik sejak tahun 2012. Sampai saat ini penerima program Bestro sebanyak 139 orang. 94 orang di antaranya, telah menyelesaikan kuliah S1.
"Dengan akses pendidikan yang baik, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima BESTRO sehingga nantinya kesejahteraan dapat meningkat. Lulusannya pun bisa menjadi pemimpin Gresik masa depan yang unggul dan inspiratif," pungkas Soesilo.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Sementara itu, salah satu mahasiswa Bestro sekaligus peserta pembekalan, Meriana Dwi Jayanti mengaku, bersyukur bisa mendapatkan kesempatan menerima Bestro. Mengingat benefit yang dirasakannya sangat banyak, mulai dari biasiswa biaya pendidikan dan biaya hidup, berbagai pelatihan peningkatan softskill, kesempatan terlibat dalam social project, serta kemudahan dalam proses pengajuan magang.
"Tentu beasiswa ini sangat memotivasi saya untuk berprestasi di bangku kuliah. Petrokimia Gresik memberikan kebebasan penuh kepada penerima Bestro, apakah melanjutkan pendidikan lebih tinggi saat lulus S-1, atau bekerja dimanapun," kata mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jurusan Ilmu Komunikasi itu. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News