PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kasus perampokan tragis yang dialami seorang nenek penjual keripik sampai tangannya patah, hingga saat ini Polres Pamekasan belum menemukan titik terang.
Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Eka Purnama mengatakan, kasus perampokan tersebut, masih dalam proses penyelidikan dan pengumpulan bukti-bukti untuk mendalami kasus itu.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
"Masih dalam upaya penyelidikan dan mencari saksi-saksi serta bukti petunjuk," katanya, Rabu (15/2/2023).
Ia juga menjelaskan, pihaknya tidak bisa menyebutkan bukti-bukti yang ada, karena hal tersebut merupakan teknis penyidikan dan penyelidikan, serta mencegah penghilangan barang bukti.
"Kita sudah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi," terangnya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Diberitakan sebelumnya, seorang nenek penjual keripik di Pamekasan menjadi korban perampokan oleh tiga pria yang mengendarai mobil di Jalan Jokotole, Pamekasan, Selasa (24/1/2023).
Nenek bernama Sri Warmindah (63), saat kejadian sempat dimasukkan kedalam mobil dan dilempar keluar, usai barang berharganya dirampas. (dim/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News