MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Banjir yang menerjang wilayah Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, sejak beberapa hari terakhir akhirnya bertahap surut.
Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, bersama relawan dan warga, mulai melakukan pembersihan lumpur yang memenuhi badan jalan.
Baca Juga: Selain Bantu Evakuasi Warga, BPBD Jatim Kirim Bantuan Logistik ke Mojokerto dan Jombang
Diketahui, intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir meluber ke pemukiman di Dusun Talun Brak dan Dusun Klanting. Banjir tersebut mengakibatkan luapan Sungai Lamong dan merendam 12 rumah dan area persawahan tanaman tebu sekitar 15 hektar dengan ketinggian sekitar 30 centimeter
"Alhamdulillah sudah surut. Tinggal kita lakukan pembersihan sisa-sisa lumpur di jalan dan pekarangan rumah warga akibat banjir, agar warga yang terdampak banjir dari luapan sungai Lamong bisa beraktifitas normal kembali," Kata Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Djoko Supangkat, Senin, (20/2/2023).
Dalam mengatasi bencana tersebut, ia menyebut, Pemkab Mojokerto telah melakukan berbagai upaya gerak cepat dalam menangani banjir di sejumlah desa di Kecamatan Dawarblandong akibat luapan Sungai Lamong.
Baca Juga: Polisi dan Takmir Masjid Beri Perlindungan untuk Warga Terdampak Banjir di Kota Mojokerto
Banjir yang diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi di wilayah Dawarblandong dan wilayah Lamongan itu terjadi pada Sabtu (20/2/2023) malam.
Dampaknya, dua dusun terendam banjir, diantaranya Dusun Klanting, dan Dusun Talun Brak.
Dalam menangani banjir, Pemkab Mojokerto telah menyediakan posko pengungsian maupun pos kesehatan untuk warga yang terdampak banjir akibat luapan sungai Lamong. (yep/sis)
Baca Juga: Kembali Tinjau Lokasi Banjir, Pj Wali Kota Mojokerto Dengarkan Keluhan dan Beri Bantuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News