Dua Siswi di Kota Batu Tewas Masuk Jurang, Motornya Melaju Kencang Tabrak Pembatas Jalan

Dua Siswi di Kota Batu Tewas Masuk Jurang, Motornya Melaju Kencang Tabrak Pembatas Jalan Kondisi motor korban usai menabrak pembatas jalan. Foto kanan, Agung Sedayu, Kepala BPBD Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dua pelajar putri ditemukan meninggal dunia usai menabrak pembatas jembatan di kawasan Jalan Melati , Minggu (26/2/2023) malam.

Akibat kecelakaan tersebut, kedua korban beserta motor yang dikendarai sampai masuk jurang sedalam 10 meter. Selain jatuh ke jurang, kedua korban juga sempat terbawa arus sungai.

Baca Juga: Paslon Nur-Heli Yakin Raih Suara Sah Pilwalkot Batu Lebih dari 50 Persen

Informasi yang dihimpun, korban berinisial BTA siswi kelas X SMAN 2 , warga Dusun Gangsiran Putuk Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, . Dia sempat terbawa arus sungai sejauh 50 meter.

Sedangkan korban lainnya juga berstatus pelajar siswi salah satu SMP di berinisial IDA, warga Dusun Gangsiran Putuk Desa Tlekung Kecamatan Junrejo . Ia terbawa arus sampai sejauh 800 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) , Agung Sedayu, mengatakan kecelakaan tunggal yang dialami oleh dua siswa itu terjadi pada Minggu (26/2/2023) malam, sekira pukul 19.30 WIB. Sementara evakuasi selesai pada pukul 21.30 WIB.

Baca Juga: Pertama di Kota Batu, Pemkot Launching Koperasi Multi Pihak Kreatif

"Korban pertama ditemukan adalah Bawon Tri Ayu, tak jauh dari lokasi jatuhnya korban dari sungai. Sedang temannya, Ilwa Davina Agustina, baru ditemukan dua jam berikutnya, terbawa arus sejauh 800 meter," kata Agung Sedayu.

Ia menyampaikan, peristiwa kecelakaan itu bermula saat kedua remaja itu mengendarai sepeda motor Honda Beat melaju dari arah timur menuju ke barat. Saat sampai di lokasi kejadian, korban menabrak pembatas jembatan aliran sungai.

"Lalu kedua korban terjatuh ke dalam sungai dengan ketinggian ±10 meter dengan debit air besar dikarenakan curah hujan tinggi," jelasnya.

Baca Juga: Pukau Ribuan Penonton, Kota Batu Sukses Gelar Batu Art Flower Carnival 2024

Korban pertama yang ditemukan adalah BTA. Posisinya berada di bantaran sungai degan posisi setengah badan di dalam aliran sungai. Korban langsung dievakuasi oleh warga dan dibawa menuju RSU Dr. Etty Asharto dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 20.30.

"Kemudian korban kedua bernama Ilwa Dafina Agustina. Pelajar SMP ini terbawa arus sungai sepanjang sekitar 800 meter dari titik kejadian laka. Kemudian korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dievakuasi menuju RS Hastabrata," ungkap Agung.

Proses pencarian korban selain melibatkan BPBD , juga melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan , PMI , Dinas Kesehatan , petugas kepolisian, tagana, Brantas, dan warga. (adi/rev)

Baca Juga: Dukung Program Tingkatkan Gizi Anak Sekolah, Forkopimda Kota Batu Gelar Program KWB Bergizi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO