Izin Lengkap, Ketua RT Permasalahkan Keberadaan TK-PAUD Al-Husna, Ketua Yayasan: Kami Terintimidasi

Izin Lengkap, Ketua RT Permasalahkan Keberadaan TK-PAUD Al-Husna, Ketua Yayasan: Kami Terintimidasi Gedung TK-PAUD Al Husna di Perumahan Lawang View. Inset, Kepala YPP Al Husna, Machfud.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Keberadaan lembaga pendidikan di Perumahan Lawang View dipermasalahkan oleh Juwarno, Ketua RT 07 RW 08 , Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Juwarno mengaku menyampaikan aspirasi warga yang merasa terganggu dengan suara berisik yang ditimbulkan saat kegiatan belajar mengajar. Ia juga menuding jika tak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dan izin lingkungan.

Baca Juga: Kandidat Magister Administrasi Publik Unisma Lakukan Pengabdian di Desa Karangasem Pasuruan

"Banyak warga yang terganggu dengan aktivitas pada sekolah. Tidak adanya izin pembangunan sekolah kepada lingkungan sekitar membuat warga mempermasalahkan hal tersebut," ujar Juwarno saat ditemui di rumahnya, Senin (27/2/2023).

"Ini kan bangunan untuk rumah hunian, dan tidak untuk sekolahan. Saya menyakini bahwa pihak sekolahan tidak mempunyai izin mengalihfungsikan bangunan hunian menjadi sekolahan," lanjut pensiunan anggota TNI tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Yayasan Al-Husna, Machfud, menegaskan bahwa semua izin pembangunan sekolah sudah selesai dan sesuai prosedur. Karena itu, ia justru mempertanyakan polemik yang ditujukan kepada lembaga yang di pimpinnya.

Baca Juga: Calon Wakil Wali Kota Malang ini Sebut Banyaknya Kampus Jadi Potensi Pengembangan Industri

"Kami tidak mengetahui apa yang dipermasalahkan warga, karena kami sudah sesuai prosedur, mulai proses perizinan ke dinas terkait, antara lain ke kelurahan, dinas cipta karya, dan dinas pendidikan," ujarnya saat ditemui di Kantor YPP Al Husna, di Ruko Lawang View.

Dengan adanya protes tersebut, Mahfud mengatakan bahwa pengajar dan para wali murid merasa terganggu dan terintimidasi.

Padahal, kata dia, permasalahan itu sudah pernah dimediasi pada tahun 2020 dan berakhir damai. "Jadi kami tidak tahu, kenapa dipermasalahkan warga lagi," urainya.

Baca Juga: Satpol PP dan Bea Cukai Malang Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal saat Jambore Satlinmas

"Kami tidak mengerti kenapa kami diganggu lagi dengan masalah yang sama, karena sebagian besar warga sekitar mendukung keberadaan sekolahan ini," lanjutnya.

Di hari yang sama, Satpol PP Kabupaten Malang melalui Kasi Penindakan dan Penertiban Suhandoko langsung mendatangi rumah ketua RT. Ia membawa berkas-berkas dan menyatakan semua perizinan sudah dilengkapi oleh pihak sekolah.

"Semua berkas-berkas dan surat perizinan pembangunan sekolah sudah sesuai dan terbit tahun 2021 dan sah sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku," ujarnya.

Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Malang dan Bea Cukai Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal lewat Konser

"Mulai dari izin ke warga sekitar, hingga ke dinas terkait, semua dokumen sudah sesuai dan sah. Jadi tidak ada yang dilanggar pihak sekolah," lanjutnya.

Meski demikian, mediasi akan dilakukan kembali pada minggu-minggu ini dengan mengundang pihak YPP Al Husna, warga, serta pihak-pihak terkait lainnya. Harapannya usai mediasi, proses belajar mengajar kembali normal. (dad/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO