JEMBER, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Yasin, bersama BPOM menggelar Sosialisasi Standar Pangan Olahan di Jember. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) obat serta makanan untuk masyarakat di Kota Suwar-Suwir.
"Sosialisasi bersama BPOM ini penting untuk kita, sebab kontrol makanan dan obat merupakan hal yang pokok. Tolong juga nanti bisa disampaikan kepada keluarga dan tetangga," kata Yasin, Selasa (28/2/2023).
Baca Juga: Persiapan Apoteker Hadapi Tantangan dan Peluang Obat Digital di Era Globalisasi
Sementara itu, Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM, Anisyah, menjelaskan bahwa materi menarik dan penting bagi masyarakat adalah mengenai konsumsi gizi. Informasi tersebut menjadi penting karena banyak perubahan dalam ranah konsumsi masyarakat saat ini.
"Kita perlu kita hati-hati terhadap makanan yang kita konsumsi setiap hari, karena begitu bervariasi. Salah satunya adalah pada produk olahan pangan, yang menunjukkan banyak sekali perubahan, baik bahan, maupun cara pengolahannya. Serta banyaknya bahan dan produk pangan impor yang masuk di Indonesia," paparnya.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat terkait pola makan yang semakin tidak teratur dan berpengaruh pada kesehatan, karena kemudahan dalam pembelian makanan atau minuman sekarang bisa dilakukan secara daring.
Baca Juga: Syafiuddin Sosialisasikan 4 Pilar di Pondok Pesantren Manbaul Hikam
"Dalam urusan pola makan, orang tidak lagi repot-repot menyiapkan makanan secara terjadwal, mereka lebih memilih kegiatan konsumsi di sembarang waktu, karena lebih mudah mendapatkannya," ujarnya.
"Dengan kesadaran akan kaitan kegiatan konsumsi dengan kesehatan, masyarakat juga akan sadar dengan penyakit yang ditimbulkan dari perilaku konsumsi. Sehingga memilih makanan yang (relatif) sehat untuk dirinya,” imbuhnya.
Anisyah pun mencontohkan orang yang memiliki diabetes, di mana lebih memilih makan dan minuman rendah gula, dan lain sebagainya. Menurut dia, kesadaran ini akan terbangun oleh pemahaman masyarakat tentang pemenuhan gizi.
Baca Juga: Rapat Bersama Banggar DPR-RI, Pj. Gubernur Jatim: Momen Salurkan Aspirasi Pembangunan Daerah
"Dalam sosialisasi ini, kami menerangkan kontrol dan perhatian gizi pada produk olahan makanan serta minuman kemasan yang biasa diawasi BPOM. Temukan beberapa informasi pada label pangan olahan, seperti daftar bahan, informasi allergen, cara penyimpanan, kode produksi, logo halal, keterangan kadaluwarsa, informasi nilai gizi, dan lainnya,” tuturnya.
Ia menginformasikan agar masyarakat lebih mencermati takaran saji, kandungan energi, dan memilih zat gizi yang dibutuhkan. Selain itu, BPOM juga telah membuat logo khusus untuk menandai produk ‘Pilihan Lebih Sehat’.
Logo tersebut merupakan patokan yang diberikan BPOM untuk produk olahan makanan, dan minuman dengan kriteria memiliki kandungan gizi lebih sehat, dibanding dengan produk sejenis apabila dikonsumsi dalam jumlah wajar masyarakat. (yud/bil/mar)
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News