MUI Blitar Respons Cerita Mistis Warga Sadeng yang Mengaku Didatangi Korban Ledakan Bahan Petasan

MUI Blitar Respons Cerita Mistis Warga Sadeng yang Mengaku Didatangi Korban Ledakan Bahan Petasan Polisi berjaga di lokasi ledakan bahan petasan Dusun Sadeng, Desa Karangbendo.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Cerita mistis menyeruak pasca insiden  di , , Kecamatan Ponggok, Kabupaten , yang erjadi 19 Februari silam.

Sejumlah warga mengaku didatangi arwah korban yang meninggal akibat ledakan tersebut, lewat mimpi.

Baca Juga: Jelang Hari Jadi Provinsi Jatim, Pj Gubernur Adhy Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Proklamator RI

Tri Wahyudi, salah satu warga , mengungkapkan ada beberapa tetangganya yang mimpi didatangi arwah korban ledakan. Menurutnya, yang datang dalam mimpi warga adalah arwah Arifin, putra dari Darman, sang pemilik rumah yang juga meninggal dunia.

Dalam mimpi tersebut, warga dimintai tolong agar mencarikan potongan tubuh korban yang hilang. Diketahui dari empat korban meninggal, hanya jenazah Darman yang masih bisa dikenali. Sedangkan tiga korban lainnya sulit dikenali karena jenazahnya tak utuh.

Sontak, misteri cerita warga yang didatangi korban ledakan ini membuat geger masyarakat setempat. Hal ini membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) bereaksi.

Baca Juga: Polisi Mendadak Bongkar Makam Santri di Blitar, Ada Apa?

Jamil Mashadi, Humas MUI , mengimbau masyarakat menyikapi hal tersebut dengan bijaksana. Ia tak menampik, hal-hal gaib seperti itu masih banyak dialami warga.

"Oleh karena itu, mari kita sikapi ini dengan arif," tutur Mashadi, Kamis (2/3/2023).

Menurut Jamil, yang terpenting bagi umat muslim adalah memperlakukan jenazah sesuai syariat Islam. Yaitu memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkan jenazah.

Baca Juga: Puluhan Warga Selorejo Blitar Keracunan Makanan

Pun seandainya pengakuan warga yang dalam mimpinya didatangi korban ledakan memang benar terjadi, Mashadi meminta agar hal itu disikapi dengan positif. "Yaitu mendoakan para korban agar arwahnya diampuni," katanya.

Untuk diketahui, ledakan di terjadi pada 19 Februari 2023 malam. Ledakan diduga kuat berasal dari bahan-bahan pembuat petasan.

Ada empat orang tewas akibat ledakan tersebut. Yaitu Darman selaku pemilik rumah, kedua anaknya masing-masing Arifin (28) dan Deni Widodo (23), serta adik ipar Arifin, Betrisa Neswa Roszi (17).

Baca Juga: Santri Ponpes di Ponggok Blitar Meninggal, Diduga Usai Dilempar Ustad dengan Kayu Berpaku

Selain empat korban meninggal dunia, ledakan juga mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ratusan Karyawan PT Simone Bogor Mengalami Kesurupan Massal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO