GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kendati sementara ini di internal PKB Gresik yang menguat dalam bursa bacalon bupati hanya dua nama, yakni Jazizul Fawaid dan Husnul Khuluq, namun tak tertutup peluang bakal muncul nama lainnya untuk diusung oleh koalisi PKB-PDIP Gresik. Hal tersebut mencuat dalam rapat pleno DPC PKB Gresik yang dipimpin oleh Ketua Dewan Syuro DPC PKB Gresik, KH. Robbach Ma’shum. Sedangkan Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Gresik, Jazilul Fawaid tak hadir karena berada di luar negeri.
“Sementara masih tetap nama Jazilul Fawaid dan Husnul Khuluq yang menguat, tapi bisa saja berubah kalau ada kader yang masuk,” ujar Sekretaris DPC PKB Gresik, Imron Rosyadi seusai rapat pleno, Selasa (2/6).
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades
Imron menambahkan, ada beberapa keputusan yang disepakati dalam rapat pleno 3 bulanan tersebut, salah satunya mengkomunikasikan mekanisme koalisi ataupun ploting pembagian porsi kekuasaan. Dengan mengkomunikasikan mekanisme koalisi, maka kader dari PDIP Gresik juga berpeluang naik ke jatah kursi calon bupati (Cabup).
Sebab, tidak akan ada ploting kalau jatah cabup menjadi milik PKB dan cawabup merupakan jatah PDIP. Tetapi, kedua belah pihak akan blak-blakan mengalkulasi secara politik dari figure yang ditawarkan. Dengan demikian, kandidat yang memiliki kans terbesar untuk memenangkan pertarungan dalam Pilkada Gresik akan tetapkan untuk diusung oleh koalisi PDIP-PKB atau koalisi Jo-Bang (hijau-merah).
“Nanti disinkronkan antara PDIP dan PKB melalui forum mitra koalisi dengan PDIP. Forum itu dari pimpinan partai yakni ketua dan sekretraris. Kalau di PKB, ketua dan seketretaris dewan syuro maupun dewan tanfidz,” tandasnya.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (2): PDIP Berharap Pemimpin dari Gresik Selatan
Hasil kerja dari forum koalisi partai itu selanjutanya akan dikonsultasikan ke pengurus partai diatas DPC, yakni DPW ataupun DPP. Dengan konsultasi tersebut, maka figur yang dimunculkan akan dilakukan penilaian oleh DPP untuk turunnya rekomendasi.
“DPP dan DPW hanya bersifat konsultasi. Hasil dari forum koalisi akan menjadi rumusan bagi DPW yang meneruskan memproses rumusan ke DPP. Yang pasti, kita menjalankan mekanisme partai. Yang utama, PKB dan NU secara kelembagaan siap memberangkatkan calon dalam Pilkada nanti,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Gresik Dr KH Robbach Ma’shum, MM menegaskan bahwa rapat pleno akan memutuskan PKB harus mencalonkan kandidat yang diusung dalam Pilkada 9 Desember nanti.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (1): Ini 4 Figur yang Diperkirakan bakal 'Berlaga'
“Prosesnya masih digodok oleh tim. Harus berupaya dari kader sendiri,” pungkasnya. (sho/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News