Aktivis KMS membacakan surat rakyat didepan kantor KPU Sumenep. foto:Ida Okvinita/BANGSAONLINE
SUMENEP (bangsaonline) - Empat aktivis KMS (Kaukus Mahasiswa Sumekar), Senin (7/4) pagi, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep.
Sambil memakai pakaian sakera (baju adat Madura), para aktivis KMS itu memberi surat rakyat kepada penyelenggara pileg.
"Surat rakyat itu berisi tuntutan kepada KPU Sumenep, agar tetap netral atau tidak melakukan keberpihakan terhadap salah satu partai politik pada Pileg, 9 April besok," kata Korlap Aksi, Zainullah.
Ia mengaku sengaja datang ke KPU pada masa tenang, karena dinilai para petugas penyelenggara pemilu dalam kondisi segar.
"Kami memang agendakan memberi surat rakyat di masa tenang ini. Pikiran para petugas KPU kan segar, sehingga bisa melaksanakan tuntutan rakyat untuk tetap netral," terangnya.
Zain menambahkan, pemakaian kostum sakera ini, menyesuaikan diri sebagai rakyat madura dalam menjalankan tuntutan rakyat kepada KPU Sumenep.
"Tidak ada maksud lain. Kita hanya ingin menunjukkan jati diri sebagai rakyat Madura. Harapan kami KPU bisa melaksanakan tuntutan rakyat tersebut," ungkapnya.
Sementara Ketua KPU Sumenep, Thoha Shamadi, menyambut baik tindakan aktivis KMS tersebut.
"Itu menandakan mereka sangat peduli terhadap pelaksanaan Pileg ini, dengan mengingatkan kami untuk bekerja secara profesional. Kami beri apresiasi setinggi-tingginya kepada KMS," pungkasnya.
Usai menyerahkan surat rakyat, aktivis KMS langsung membubarkan diri secara tertib.








