Anggaran Kebudayaan di Disparekrafbudpora Gresik Rp75 Juta, DPRD Beri Kritikan Pedas

Anggaran Kebudayaan di Disparekrafbudpora Gresik Rp75 Juta, DPRD Beri Kritikan Pedas Ketua Fraksi Demokrat, Suberi (dua dari kanan) saat ikut dialog pengelolaan wisata heritage dengan Pemerintah Kota Yogyakarta. Foto: Ist.

"Sehingga berdampak positif terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir," tuturnya.

Tak hanya itu, Pemerintah Yogyakarta juga memberikan support anggaran besar untuk pemeliharaan bangunan cagar budaya.

"Kalau pemilik bangunan tak mampu pemeliharaan karena tak ada biaya, maka bangunan cagar budaya itu dibeli oleh Pemerintah Yogyakarta," ujarnya.

Karena itu, Suberi berharap bisa mencontoh Yogyakarta dalam tata kelola dan pengelolaan . Sebab, menurutnya Gresik memiliki kesamaan dengan Yogyakarta dalam .

Di Kabupaten Gresik ada ratusan, bahkan mungkin ribuan bangunan tua yang berdiri di lahan seluas 60 hektare. Bahkan banyak di antara bangunan tua itu masuk cagar budaya.

Namun, keberadaan bangunan tua dan bangunan cagar budaya di Gresik selama ini tak terkelola, dan mendapatkan perhatian dengan baik. Sehingga, oleh pemiliknya banyak yang alih fungsi. Direnov menjadi tempat usaha.

"Ini sungguh menyedihkan," cetusnya. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO