Tingkatkan Pemerataan Kesehatan, Khofifah Resmikan 2 Gedung di RSUD Karsa Husada Batu

Tingkatkan Pemerataan Kesehatan, Khofifah Resmikan 2 Gedung di RSUD Karsa Husada Batu

BATU, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa meresmikan Gedung dan Gedung Instalasi Gizi Batu, Sabtu (25/3).

Peresmian gedung ini menjadi bukti komitmen dalam mewujudkan rumah sakit umum daerah yang representatif dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan prima kepada masyarakat.

“Sejak awal menjabat, kami terus berupaya melakukan peningkatan layanan kesehatan di Jawa Timur. Bahkan ini telah menjadi salah satu program yang kami prioritaskan,” ujar Gubernur .

Gubernur menginginkan, layanan kesehatan di Jatim bisa setara dengan rumah sakit unggulan di luar negeri yang menjadi langganan rujukan warga Indonesia. Bahkan ia sempat mencari tahu langsung apa yang membuat pasien dari Indonesia memilih berobat atau medical check up di rumah sakit tersebut.

Untuk itu, Gubernur mendorong rumah sakit-rumah sakit di Jawa Timur untuk bisa menemukenali potensi pasar yang ada. Serta kemudian menjadikan potensi itu sebagai ciri khas dari masing-masing keunggulan rumah sakit.

"Misalnya RSUD dr Soetomo bagus di penanganan penyakit jantung, RS Saiful Anwar di layanan ginjal, dan di penanganan stroke misalnya, itu akan jadi layanan unggulan," ujarnya.

Upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan dan pengembangan medical tourisme ini juga didukung dengan digitalisasi sistem manajemen yang baik. Mulai dari medical record hingga sistem rujukan terintegrasi (sisrute).

Sisrute merupakan sistem yang terus kita kembangkan untuk mengatasi persoalan rujukan berjenjang yang mengakibatkan panjangnya antrean pasien dan lamanya penanganan.

Usai meresmikan kedua gedung tersebut, Gubernur meninjau Gedung dan Gedung Instalasi Gizi didampingi oleh Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dan Direktur Batu dr. Muhammad Rizal. Sebelumnya juga sempat digelar istighosah bersama yang dipimpin oleh Dr. H. Badruddin.

Muhammad Rizal menyampaikan, Gedung Batu terdiri dari 3 lantai dengan total luas area sebesar 6.404 meter persegi.

Lantai 1 diperuntukkan sebagai Ruang Rawat Inap Amarilis dengan kapasitas 24 tempat tidur, serta digunakan sebagai pengembangan pelayanan hemodialisa sejumlah 10 unit mesin.

"Sehingga total saat ini kami memiliki 30 unit mesin hemodialisa. Dan merupakan satu-satunya pelayanan hemodialisa di wilayah barat dan Kota Batu," ujarnya.

Kemudian di lantai 2 terdapat Ruang Rawat Inap Edelweiss dan unit stroke dengan kapasitas 40 tempat tidur, serta Ruang Rawat Inap VVIP sebanyak 7 kamar dan VIP sebanyak 13 kamar di lantai 3.

Sedangkan untuk gedung instalasi gizi memiliki luasan area sebesar 368 meter persegi. Gedung tersebut memiliki ruang penerimaan bahan makanan, gudang bahan makanan kering dan basah, ruang persiapan, ruangan pengolahan, pemorsian, dapur susu dan dapur snack, dan ruang pencucian, dan ruang gas LPG yang tersentral.

"Adapun rincian anggarannya adalah sebesar untuk amarilis sebesar 70 miliar dan gedung Instalasi Gizi sebesar 2 miliar," imbuhnya.

, Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa hadirnya fasilitas pelayanan di yang memadai bisa memunculkan sektor unggulan yakni medical tourism center selain sektor unggulan Kota Batu yang sudah ada yakni wisata, pertanian, dan UMKM.

“Jadi wisatawan yang datang nantinya juga bisa menikmati fasilitas pelayanan kesehatan yang lengkap atas hasil dari kerja sama dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Aries juga menyampaikan bahwa perubahan tipe dari Tipe C ke Tipe B juga sempat dikeluhkan oleh masyarakat Kota Batu. Karena membuat masyarakat yang menggunakan BPJS tidak bisa langsung mendapat pelayanan di rumah sakit ini.

“Setelah itu langsung kami koordinasikan dengan BPJS Kesehatan sehingga saat ini masyarakat yang menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan bisa langsung ke . Karena kami juga di , maka kami mendukung penuh pelayanan kesehatan masyarakat Kota Batu agar merata dan bisa diakses oleh seluruh elemen masyarakat,” tutupnya.

Dalam peresmian tersebut, nampak hadir pula Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Baihaqi, jajaran Forkopimda Kota Batu, Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. HM. Zainuddin, MA beserta jajarannya, serta jajaran Kepala OPD . (dev/ns)

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO