KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Terdapat 2 anak yang dilaporkan hanyut di sungai depan Jalan Kapten Tendean, Perumahan Permata Biru atau sekitar RS Gambiran Kota Kediri pada Sabtu (25/3/2023) malam.
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, aparat kepolisian, dan relawan, tengah melakukan pencarian terhadap dua bocah tersebut.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Jainal Arifin, salah satu anggota dari BPBD Kota Kediri, mengaku hendak menuju ke lokasi banjir yang ada di Perumahan Betet, Kecamatan Pesantren. Saat itu, dia diberhentikan oleh 4 warga yang sedang melakukan evakuasi adanya empat orang terjebur ke sungai yang terdiri dua anak laki-laki usianya 10 tahun dan 4 bulan serta dua dewasa di sekitar RS Gambiran Kota Kediri.
Menurut informasi yang diperoleh, bocah yang dilaporkan hanyut adalah Muhammad Alvian Sausa Endriano (10) dan Muhammad Rohman Endriano (4 bulan). Sedangkan, kedua orang tuanya yang selamat adalah Hendri Supriyono (46) dan Sulastri (42), mereka merupakan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
"Kami pun langsung menuju ke lokasi orang yang hanyut di sungai yang dimaksud oleh warga," kata Jainal saat ditemui di lokasi.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Menurut dia, peristiwa itu berawal ketika kedua orang tua korban dalam kondisi hujan dan melewati SPBU di Jalan Kapten Tendean, tepatnya di selatan Perumahan Permata Biru, bertanya kepada orang yang mengatur lalu lintas atau orang menyeberangkan kendaraan (Pak Ogah), terkait jalur di tepi jalan. Akan tetapi, mereka terjatuh di tepi sungai dan oleh Pak Ogah, Sulastri berhasil diselamatkan.
"Jadi kemungkinan beliau inj tidak mengetahui kalau di tepi jalan itu adalah sungai,"terang Jainal.
Tak hanya itu, lanjut dia, suami Sulastri kondisinya juga selamat, namun kedua anaknya hanyut di sungai. Selanjutnya, Sulastri dibawa ke IGD RSUD Gambiran Kota Kediri. Sedangkan, dari kondisi orang tuanya yang masih panik dan kaget sehingga pihaknya tidak tega menanyakan secara rinci.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
"Kami dan anggota pun memilih untuk fokus melakukan tindakan awal pencarian terhadap korban yang hanyut," ungkapnya.
Tim gabungan dari BPBD Kota Kediri, TNI-Polri, dan para relawan, terus bergerak untuk mencari korban yang hanyut. Sampai berita ini dibuat, petugas masih menyusuri aliran sungai yang muaranya langsung ke Sungai Brantas itu. (uji/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News